AS akan Larang Masuk Maskapai China yang Gunakan Wilayah Udara Rusia, Demi Amankan Bisnis
Kompas dunia | 19 Maret 2023, 06:15 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) berencana melarang masuk maskapai China yang membawa penumpang namun gunakan wilayah udara Rusia.
Hal tersebut diungkapkan tiga pejabat dari Pemerintah Amerika Serikat, Jumat (17/3/2023), dan akan dijalankan oleh Departemen Transportasi AS.
Perintah yang mewajibkan China untuk mematuhi pembatasan yang sama, yang dihadapi oleh maskapai penerbangan AS itu dilaporkan dan disampaikan kepada tim keamanan nasional dan lainnya, Senin (13/3) lalu.
Baca Juga: Donald Trump Mengira Bakal Ditangkap karena Uang Sogokan, Minta Pendukungnya Protes
Diyakini ada kepentingan bisnis di belakangnya, mengingat proposal tersebut merupakan hasil dari lobi-lobi maskapai AS.
Kelompol Airlines of America mengungkapkan mereka kehilangan pangsa pasar mencapai 2 miliar dolar AS atau setara Rp30 triliun per tahun, karena pesaing asing yang tak tunduk pada larangan terbang di atas wilayah Rusia.
Dikutip dari RT, juru bicara kelompok itu mengonfirmasikan mereka ingin Pemerintah Biden mengambil tindakan untuk mnemastikan maskapai asing yang terbang di atas wilayah udara Rusia untuk tak berangkat, mendarat, dan transit di bandara AS.
Maskapai seperti China Eastern, Emirates dan Air India, yang negaranya tak terlibat konflik di Ukraina menikmati keuntungan yang besar dalam bisnis penerbangan.
Pasalnya, mereka dapat menerbangi rute terpendek tanpa perlu menghindari wilayah Rusia yang luas.
Baca Juga: Perang Belum Selesai, Rusia-Ukraina Perpanjang Kesepakatan Pengiriman Gandum
Di sisi lain, maskapai Amerika harus menjalankan penerbangan jarak jauh dengan lusinan kursi kosong dengan harapan membuat pesawat cukup ringan untuk menghindari pengisian bahan bakar pada rute yang semakin berputar.
Hal itu dilakukan untuk menghindari zona larangan bepergian yang saat ini diterapkan Barat di langit Rusia, karena invasi ke Ukraina.
Akibatnya, maskapai AS harus mengesampingkan rencana untuk menawarkan layanan langsung ke lebih dari selusin tempat penting seperti Tokyo, Seoul, dan Mumbai, dan melepaskan rute itu ke pesaing.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : RT