AS Ancam TikTok, Bakal Keluarkan Larangan jika Pemilik di China Tak Melepas Sahamnya
Kompas dunia | 16 Maret 2023, 14:21 WIBJuru Bicara TikTok, Brooke Oberwettetr mengatakan bahwa perusahaan itu telah mendengar dari Komite Investasi Asing di AS (CFIUS) yang dipimpin Departemen Keuangan AS, menuntut agar pemilik aplikasi di China menjual saham mereka.
Jika tidak melakukannya, mereka akan menghadapi kemungkinan pelarangan aplikasi media sosial itu di AS.
Baca Juga: Hubungan Indonesia-Israel: PM Israel Sempat Kunjungi Jakarta, Indonesia Kukuh Menolak Normalisasi
“Jika melindungi keamanan nasional adalah objektif, divestasi tidak akan menyelesaikan masalah,” bunyi pernyataan Oberweter.
“Perubahan kepemilikan tidak akan memaksakan pembatasan baru pada aliran data atau akses,” ujarnya.
TikTok merupakan salah satu media sosial popular dengan lebih dari 100 juta pengguna di AS.
Seperti diungkapkan The Journal, kepemilikan saham ByteDance sebanyak 60 persen dimiliki oleh investor global.
Sementara itu, pegawai memiliki kepemilikan saham 20 persen, begitu juga dengan pendirinya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : The Guardian