Iran Pastikan Pembelian Su-35, Jet Tempur Canggih Rusia yang Mulai Diterima Pertengahan Tahun Ini
Kompas dunia | 12 Maret 2023, 03:05 WIBTEHRAN, KOMPAS.TV - Teheran memastikan akan membeli jet tempur canggih Rusia, Sukhoi 35 atau Su-35, dan kini menyelesaikan kesepakatan pembelian dari Rusia, demikian laporan media resmi yang dikutip oleh Arab News pada Sabtu (11/3/2023), ketika kerja sama pertahanan antara kedua negara semakin dalam.
Jet tempur canggih Su-35 itu dilaporkan akan diterima Iran mulai pertengahan tahun ini, dari stok untuk Mesir yang dibatalkan akibat tekanan Amerika Serikat.
Angkatan Udara Iran yang terkena sanksi memiliki armada pesawat yang tua dan kesulitan untuk memperoleh suku cadang agar pesawat tempurnya tetap terbang.
Dalam sebuah pernyataan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa, Teheran mengatakan bahwa mereka mulai mendekati "negara-negara untuk membeli jet tempur" untuk memperbarui armadanya setelah Perang Iran-Irak 1980-88.
"Rusia mengumumkan siap untuk menjualnya" setelah berakhirnya batas waktu pada Oktober 2020 tentang pembelian senjata konvensional oleh Iran berdasarkan Resolusi PBB 2231, kata pernyataan tersebut yang dirilis pada Jumat malam oleh kantor berita resmi IRNA.
"Jet tempur Sukhoi 35 secara teknis dapat diterima untuk Iran," tambah pernyataan tersebut.
Teheran membangun hubungan yang kuat dengan Moskow di berbagai sektor, termasuk militer, dalam setahun terakhir.
Baca Juga: Dubes Rusia: Tidak Ada Pembatalan Kontrak Penjualan Sukhoi Su-35 ke Indonesia
Kiev menuduh Teheran menyuplai Moskow dengan drone Shahed-136 "kamikaze" yang digunakan dalam serangan terhadap target sipil sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari tahun lalu - sebuah tuduhan yang dibantah oleh Iran.
Amerika Serikat mengungkapkan kekhawatirannya atas kerja sama militer yang semakin meningkat antara Iran dan Rusia, dengan juru bicara Pentagon John Kirby memperingatkan pada bulan Desember bahwa Rusia kemungkinan besar akan menjual jet tempurnya kepada Iran.
Kirby menegaskan bahwa pilot Iran dilaporkan belajar untuk terbang dengan pesawat tempur Sukhoi di Rusia dan Teheran mungkin akan menerima pesawat tersebut dalam setahun ke depan, yang akan "signifikan memperkuat kekuatan udara Iran dibandingkan dengan tetangga regionalnya".
Saat ini, Iran memiliki jet tempur MiG dan Sukhoi yang sebagian besar berasal dari era Soviet, serta beberapa pesawat Cina, termasuk F-7.
Beberapa jet tempur Amerika Serikat F-4 dan F-5 yang berasal dari sebelum Revolusi Islam 1979 juga merupakan bagian dari armadanya.
Amerika Serikat mulai memberlakukan sanksi kembali terhadap Iran pada tahun 2019, setahun setelah pengunduran dirinya secara sepihak dari kesepakatan nuklir Iran di bawah Presiden Donald Trump.
Kesepakatan 2015 yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Bersama atau JCPOA memberikan Iran keringanan dari sanksi internasional sebagai imbalan atas pembatasan program nuklir yang diduga.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Arab News