> >

Korban Jiwa ke-5 Banjir Johor Ditemukan, Seorang Pengendara yang Terjebak di Mobil

Kompas dunia | 7 Maret 2023, 16:28 WIB
Ilustrasi. Tentara menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak banjir di Lengga, negara bagian Johor, Malaysia, Selasa (7/3/2023). (Sumber: Associated Press)

KUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Banjir yang melanda Malaysia menimbulkan sedikitnya lima korban jiwa dan memaksa lebih dari 43.000 penduduk mengungsi. Pada Senin (6/3/2023), pihak berwenang menemukan korban jiwa kelima akibat banjir.

Banjir musiman menerjang sejumlah wilayah Malaysia sejak akhir pekan lalu. Negara bagian Johor menjadi wilayah paling terdampak dengan lebih dari 40.000 penduduk terpaksa mengungsi.

Baca Juga: Ledakkan 2 Mesin ATM, Kelompok Perampok Malaysia Gasak Rp1,1 Miliar

Banjir juga berdampak di sejumlah wilayah lain, termasuk daerah-daerah terpencil Malaysia di Pulau Kalimantan.

Kepolisian Johor mengungkapkan, seorang perempuan berusia 23 tahun ditemukan pada Senin (6/3) pagi di dalam mobilnya. Perempuan itu diyakini tersapu banjir dan tenggelam ketika berangkat kerja.

Sebelumnya, petugas juga menemukan seorang pria yang terjebak dalam mobil. Pria yang bekerja di perkebunan sawit tersebut ditemukan tewas di dalam mobil. Tiga korban lain juga tewas karena tenggelam.

Pada Minggu (5/3), Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengunjungi korban banjir di Johor. Ia berjanji untuk mempercepat program mitigasi banjir di negara bagian tersebut.

"Masalah ini tidak bisa ditunda dan harus diurus dengan lebih serius supaya itu (banjir) tidak terjadi lagi," kata Anwar dikutip Associated Press.

Departemen Meteorologi Malaysia menyatakan bahwa negara itu mengalami episode hujan lebat keenam dari musim hujan yang dimulai sejak November. Hujan lebat pun menyebabkan banjir bandang di Malaysia pada Desember 2022 lalu, membuat puluhan ribu orang terpaksa mengungsi.

Baca Juga: Resmikan Infrastruktur di Bandung, Jokowi Tanya Penyebab Banjir dan Macet ke Siswa SD serta SMP

 

 

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU