> >

Pria di China Gugat Putrinya yang Masih Kuliah karena Tolak Mengurusnya Usai Alami Kecelakaan

Kompas dunia | 3 Maret 2023, 11:46 WIB
Ilustrasi pengadilan. (Sumber: Daily Mail via Kompas.com)

HENAN, KOMPAS.TV - Seorang pria di China menggugat putrinya yang masih kuliah setelah menolak untuk mengurusnya.

Gugatan itu dilakukan pria bermarga Zhang setelah putrinya menolak menunda kuliah demi pulang ke rumah dan mengurusnya setelah mengalami kecelakaan mobil.

Zhang dilaporkan mulai menghubungi dan mengirim pesan ke putrinya setelah terlibat dalam kecelakaan mobil di rumahnya di Puyang, Provinsi Henan, China.

Setelah berulang kali mencoba dan gagal meyakinkan putrinya untuk pulang dan mengurusnya, pria tersebut kaget mengetahui putrinya memblokir nomor teleponnya.

Baca Juga: Model Abby Choi Tewas Dimutilasi Mantan Suami, Bagaimana Nasib Anak-anaknya?

Dikutip dari Oddity Central, Selasa (28/2/2023), Zhang yang marah kemudian mengajukan gugatan ke pengadilan keluarga setempat.

Ia meminta putrinya memberikan tunjangan bulanan sebesar 1.500 yuan atau setara Rp3,3 juta.

Pasal 26 KUHP Perdata China menyatakan bahwa anak-anak yang sudah dewasa wajib menghidupi dan melindungi orang tuanya.

Zhang mengatakan kepada pengadilan bahwa ia memang bersikeras agar putrinya menunda kuliah, dan pulang untuk merawatnya setelah kecelakaan mobil.

Setelah beberapa saat, ia berhenti menjawab panggilan teleponnya, dan ia terpaksa mengirim pesan padanya.

Tetapi suatu hari, putrinya langsung memblokir nomor teleponnya, meninggalkannya tanpa cara untuk menghubungi.

Sang putri pun membela diri, dan mengeklaim berulang kali mengatakan kepada Zhang bahwa tugas kuliahnya membuat ia tak bisa begitu saja meninggalkan rumah dan mengurus sang ayah.

Ditambah lagi, ia menegaskan masih memiliki dua saudara laki-laki yang bisa diminta untuk menjaga ayahnya.

“Saya masih kuliah dan tak bisa membayar tunjangan ayah saya. Saya tak memiliki waktu untuk mengurusnya, saya masih memiliki dua kakak laki-laki yang mampu mengurusnya, jadi kenapa saya harus kembali,” tuturnya di pengadilan.

Ia juga mengungkapkan dirinya memblokir nomor ayahnya karena pesannya hanya berisi keluhan.

“Hal itu membuat saya semakin tegang dan stres, karena saya harus belajar dan ujian. Saya merasa lelah, baik secara mental dan fisik,” ujarnya.

Baca Juga: Kisah Kerabat Dekat Kim Jong-Un Membelot dari Korea Utara, Akibat Merasakan Kebebasan

Pihak pengadilan menegaskan Pasal 26 dalam KUHP China mengharuskan anak yang sudah dewasa untuk mendukung orang tuanya.

Namun mereka mengungkapkan bahwa sang putri masih sekolah dan tak mampu membayar tunjangan.

Namun pengadilan meminta sang putri untuk lebih sensitif terhadap kondisi ayahnya, dan memintanya untuk menolong tanpa harus mengabaikan kuliahnya.

Zhang sendiri memiliki opsi untuk melakukan banding atas putusan tersebut.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Oddity Central


TERBARU