> >

Ini Cara Kim Jong-Un Hadapi Krisis Pangan di Korea Utara, Apa Saja?

Kompas dunia | 2 Maret 2023, 15:53 WIB
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un. (Sumber: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)

PYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un,  mengeluarkan perintah dalam  menghadapi krisis pangan yang mengancam negaranya.

KimJong-un memerintahkan untuk dilakukan peningkatan infrastuktur.

Selain itu, ia juga memerintahkan perluasan lahan pertanian untuk meningkatkan produksi pangan.

Perintah Kim Jong-un tersebut diungkapkan oleh media pemerintah pada Kamis (2/3/2023).

Baca Juga: Kim Jong-un Gelar Rapat Pertanian, Kelangkaan Pangan Ancam Korea Utara?

Seperti dikutip Al-Arabiya dari kantor berita Korea Utara, KCNA, Kim Jong-un memberikan instruksi untuk mengubah sistem irigasi.

Selain itu, juga membangun mesin pertanian modern dan menciptakan lebih banyak lahan subur.

Pemimpin negara tertutup tersebut mengungkapkannya setelah menyelesaikan rapat pleno ketujuh Komite Sentral Partai Buruk yang berkuasa, Rabu (1/3/2023).

Pertemuan tersebut dimulai pada Minggu (26/2/2023), untuk membicarakan pentingnya peningkatan sektor pertanian.

Korea Utara dilaporkan tengah menghadapi krisis pangan, termasuk meningkatnya kematian karena kelaparan di beberapa daerah.

Hal itu terjadi sebagaian karena apa yang dikatakan sebagai kegagalan kebijakan biji-bijian baru yang membatasi transaksi tanaman padi.

Selain itu, ekonomi Korea Utara juga dihantam dengan banjir dan badai angin topan, serta sanksi terkait program nuklir dan rudal.

Ditambah  penutupan perbatasan dengan China karena Covid-19, yang membuat perekonomian negara tersebut terdampak, mengingat China menjadi negara yang biasa melakukan perdagangan dengan Korea Utara.

KCNA mengungkapkan Kim Jong-un menyusun rencana dan tugas khusus untuk membangun komunitas pedesaan sosialis yang kaya dan beradab dengan teknologi maju, serta peradaban modern.

Ia juga memerintahkan pembenahan sistem irigasi untuk mengatasi perubahan iklim.

Selain itu juga produksi mesin pertanian yang efisien untuk memodernisasi produksi, dan reklamasi lahan pasang surut untuk memperluas area pertanian.

Baca Juga: Bersihkan Hidung dengan Air Keran, Pria di Florida Tewas karena Amoeba Pemakan Otak

Meski begitu pengamat mengaku pesimistis terhadap rencana yang diungkapkan Kim Jong-un, yang menurutnya bukan terobosan baru,

“Laporan media negara mengatakan mereka telah membuat rencana aksi dan tujuan yang baru, tetapi saya tak melihatnya sebagai yang baru karena semua elemen termasuk irigasi dan reklamasi telah dinaikkan sebelumnya,” ujar Profesor Studi Korea Utara dari Universitas Kyungnam, Lim Eul-chul.

Hal yang sama juga diucapkan Profesor dari Studi Korea Utara Universitas Seoul, Yang Moo-jin.

Ia mencatat laporan tersebut tak memberikan ide baru atau perubahan yang mungkin terhadap kebijakan biji-bijian, yang oleh pihak Korea Selatan disebut sebagai penyebab krisis pangan.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Al-Arabiya


TERBARU