> >

Rusia Diduga Kehabisan Drone Iran, Berencana Impor dari China?

Krisis rusia ukraina | 25 Februari 2023, 17:03 WIB
Foto arsip. Drone Iran dipantau Ukraina sesaat sebelum menghantam dan meledak. Intelijen Inggris Raya menduga pasukan Rusia kini telah kehabisan drone buatan Iran untuk mendukung invasi ke Ukraina. (Sumber: AP Photo)

KIEV, KOMPAS.TV - Intelijen Inggris Raya menduga pasukan Rusia kini telah kehabisan drone buatan Iran untuk mendukung invasi ke Ukraina. Kementerian Pertahanan Inggris Raya merujuk data serangan drone Iran yang nihil di Ukraina belakangan ini.

Dilansir Ukrainska Pravda, Sabtu (25/2/2023), sejak 15 Februari 2023, sudah tidak ada lagi laporan penggunaan drone buatan Iran di wilayah Ukraina.

Sebelumnya, terdapat berbagai laporan yang menyebutkan Rusia menggunakan drone kamikaze Iran untuk menyerang kota-kota Ukraina.

Baca Juga: China Tawarkan Diri Damaikan Rusia dan Ukraina, Joe Biden: Tak Rasional

Angkatan Bersenjata Ukraina sendiri melaporkan telah menembak jatuh sedikitnya 24 drone Shahed-136 Iran antara akhir Januari dan awal Februari 2023. Pada awal tahun, Kiev mengeklaim menembak jatuh puluhan drone Iran.

"Tidak adanya penerjunan UAV (pesawat nirawak) berkemungkinan mengindikasikan bahwa Rusia telah kehabisan stoknya. Rusia berkemungkinan berusaha untuk menyetok ulang (drone kamikaze)," demikian laporan intelijen Inggris Raya.

Rusia diduga menggunakan drone kamikaze Iran sebagai umpan sistem pertahanan udara Ukraina. Pengalihan itu demi memuluskan laju rudal jelajah Rusia menyerang target-target di Ukraina.

Di lain sisi, terdapat spekulasi bahwa Rusia tengah merundingkan produksi massal drone kamikaze dengan sebuah perusahaan China. 

Belakangan ini, berbagai pemimpin Barat mengaku semakin khawatir Beijing hendak memasok Moskow dengan senjata. Namun, China membantah dugaan tersebut.

China sendiri menawarkan 12 poin proposal perdamaian Rusia-Ukraina pada peringatan setahun invasi, Jumat (24/2) lalu.

Barat menyambut proposal Beijing dengan skeptis, sedangkan Kiev menyabutnya secara hati-hati.

Baca Juga: Putin Tangguhkan Partisipasi Rusia di Perjanjian Kontrol Nuklir, Tuduh NATO Bantu Serangan Drone

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Ukrainska Pravda


TERBARU