> >

Masih Tolak Kirim Jet Tempur, Biden: Untuk Saat Ini, Ukraina Tidak Butuh F-16

Kompas dunia | 25 Februari 2023, 16:30 WIB
Foto arsip. Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan pihaknya menolak untuk mengirimkan pesawat tempur ke Ukraina "untuk saat ini." Namun, ketika ditanya soal kans mengirim F-16 pada masa mendatang, Biden sekadar menjawab tergantung kebutuhan Ukraina. (Sumber: AP Photo/Susan Walsh)

WASHINGTON, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan bahwa pihaknya menolak untuk mengirimkan pesawat tempur ke Ukraina "untuk saat ini."

Namun, ketika ditanya soal kans mengirim F-16 pada masa mendatang, Biden sekadar menjawab tergantung kebutuhan Ukraina.

Kiev sendiri berulang kali meminta sekutu-sekutu NATO mengirimkan jet tempur atau menerapkan zona larangan terbang di atas Ukraina. Usai diberi tank-tank modern, pemerintahan Volodymyr Zelenskyy kembali mengulangi permintaan tentang jet tempur.

"Saya menolaknya (bantuan jet tempur) untuk saat ini. Tidak ada dasar yang menjadi alasan, menurut militer kami sekarang, untuk menyediakan F-16 (ke Ukraina)," kata Biden kepada ABC News, Jumat (24/2/2023), dikutip dari The Guardian.

"Lihat, kami mengirimi (Zelenskyy) apa yang dia perlukan menurut militer kami yang berpengalaman. Dia perlu tank, dia perlu artileri, dia perlu sistem pertahanan udara, termasuk HIMARS yang lain," lanjutnya.

Baca Juga: Setahun Invasi Rusia ke Ukraina, AS Jatuhkan Sanksi Baru ke Moskow dan Beri Bantuan Rp30 T ke Kiev

Menurut Biden, bantuan-bantuan militer Washington saat ini ditujukan agar pasukan Ukraina memiliki kapasitas untuk meraih kemajuan di medan tempur pada musim semi dan musim panas. 

Para pemimpin Barat sendiri berbeda pendapat mengenai pengiriman jet tempur ke Ukraina. AS dan Inggris Raya menyatakan menolak.

Sedangkan sekutu-sekutu NATO lain seperti Prancis dan Polandia mengaku tidak mengeluarkan pesawat tempur dari pertimbangan.

Di lain sisi, Biden juga mengkritik 12 poin proposal perdamaian yang diajukan China untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Biden menyebut tawaran Beijing "tidak rasional."

Sementara itu, Kiev menyambut secara hati-hati tawaran perdamaian China. Zelenskyy mengaku sepakat berdamai jika itu berarti pasukan Rusia meninggalkan Ukraina.

Baca Juga: Keras! Joe Biden Kecam Keputusan Putin Menangguhkan Perjanjian Senjata Nuklir: Kesalahan Besar

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : The Guardian


TERBARU