China Wajib Khawatir, Taiwan Bakal Kirim 500 Tentara ke AS untuk Latihan Militer Gabungan
Kompas dunia | 24 Februari 2023, 15:23 WIBTAIPEI, KOMPAS.TV - Taiwan dan Amerika Serikat (AS) dilaporkan bakal melakukan latihan gabungan pada beberapa bulan ke depan.
Berdasarkan laporan dari Kantor Berita Taiwan, sebanyak 500 tentara Taiwan dikirimkan ke AS untuk melakukan latihan pada tahun ini.
Latihan gabungan tersebut disebut untuk memperkuat kemampuan tempur mereka karena meningkatnya tensi dengan China beberapa waktu terakhir.
Sebuah batalion senjata gabungan, dengan pasukan terutama dari Brigade Infanteri Mekanik ke-333 dan Brigade Baja ke-542, akan melakukan perjalanan ke AS pada paruh kedua tahun ini.
Baca Juga: Waduh! Pengantin Terjebak di Lift saat Mau ke Pesta Pernikahannya, Keluar Setelah 2,5 Jam
Dikutip dari South China Morning Post, Kamis (23/2/2023), menurut sumber yang tak disebutnya namanya, laporan itu mengatakan pelatihan itu merupakan bagian dari pertukaran militer antara Taiwan dan AS.
“Ini menandai untuk pertama kalinya tenmtara di level battalion, khususnya yang terdiri dari 500 pasukan, akan pergi AS untuk latihanm ketimbang pleton (25-60 tentara), atau level perusahaan (80-150 tentara),” bunyi laporan tersebut.
Taiwan diketahui kerap mengirimkan personel militer ke AS untuk berlatih.
Namun, biasanya hanya dalam jumlah sekitar beberapa puluh tentara.
Kementerian Pertahanan Taiwan menolak berkomentar terkait laporan tersebut.
Sementara itu, Markas Besar Komando Angkatan Bersenjata mengatakan pertukaran militer dengan pasukan asing dilakukan sesuai dengan rencana.
Mereka juga tak berkomentar terkait detail laporan latihan gabungan tersebut.
Sementara itu, sumber militer Taiwan tak bisa mengonfirmasikan rencana mengirimkan battalion tentara ke AS untul latihan.
Tetapi, ia mengatakan hal itu tak akan mengejutkan mengingat meningkatnya pertukaran antara kedua pihak sejak masa kepresidenan Donald Trump.
Baca Juga: CIA Ungkap Xi Jinping Perintahkan Pejabat Militer China Bersiap Invasi Taiwan, Rencananya pada 2027
“Trump menandatangani sejumlah undang-undang yang bersahabat dengan Taiwan, termasuk Undang-Undang (UU) Perjalanan Taiwan yang mempromosikan semua tingkat pertukaran,” ujar sumber itu.
“UU Otorirsasi Pertahanan Nasikonal Tahun Anggaran 2018 secara khusus mendorong pertukaran pejabat pertahanan dan perwira militer untuk tujuan pelatihan dan koordinasi, selain pertukaran pemimpin militer senior,” ujarnya.
Sumber itu juga mengatakan ada lebih banyak pertukaran pemimpin sejak Joe Biden menjadi suksesor Trump sebagai presiden pada 2021.
Biden juga terus melanjutkan kebijakan persahabatan dengan Taiwan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : South China Morning Post