> >

Putin Sinyalkan Gunakan Nuklir Jelang Setahun Invasi Rusia di Ukraina, Perang Masih Lama?

Krisis rusia ukraina | 23 Februari 2023, 11:16 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin. (Sumber: Alexei Druzhinin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin sinyalkan penggunaan nuklir oleh negaranya jelang setahun invasi Rusia ke Ukraina.

Pada Selasa (21/2/2023), Putin menangguhkan keterlibatan Rusia dalam kerja sama bilateral kontrol senjata nuklir, START.

Ia mengumumkan sistem strategis baru telah diempatkan pada tugas tempur dan memperingatkan bahwa Moskow dapat melanjutkan uji coba nuklir.

Putin melakukan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022, dan perang tampaknya masih belum akan selesai.

Baca Juga: Serangan Israel di Nablus Tewaskan 10 Warga Palestina, Begini Kronologinya

Putin pun menegaskan Rusia akan mencapai tujuan perangnya dan menuduh Barat berusaha menghancurkan Rusia.

“Para elit di Barat tak menyembunyikan tujuan mereka. Namun, mereka tak bisa gagal bahwa sulit mengalahkan Rusia di medan perang,” kata Putin dikutip dari Channel News Asia.

Memperingatkan Amerika Serikat (AS) bahwa tindakan usaha mengalahkan Rusia akan memicu konflik global, Putin pun menegaskan Rusia menangguhkan partisipasinya dalam perjanjian START.

Perjanjian itu merupakan perjanjian kontrol senjata besar terakhir antara Rusia dan AS.

“Saya memaksa untuk mengumumkan pada hari ini bahwa Rusia menangguhkan partispasinya dalam Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis (START),” kata Putin.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Channel News Asia


TERBARU