Jelang Setahun Invasi Rusia ke Ukraina, Zelenskyy Bersikeras Tak akan Serahkan Wilayah Negaranya
Krisis rusia ukraina | 17 Februari 2023, 11:28 WIBKIEV, KOMPAS.TV - Hampir setahun invasi Rusia ke Ukraina namun belum juga ada tanda mereda. Bahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bersikeras tak akan serahkan wilayah Ukraina kepada Rusia.
Ia memperingatkan, menyerahkan wilayahnya maka itu berarti membuat Rusia akan terus datang.
Zelenskyy pun menegaskan bahwa saat ini persenjataan yang dikirimkan Barat kepada Ukraina akan membuat perdamaian kian dekat.
Hal tersebut diungkapkan Zelenskyy jelang setahun invasi Rusia ke Ukraina.
Baca Juga: Rusia Kembali Hajar Seluruh Ukraina dengan Rentetan 36 Rudal, Ukraina Klaim Tembak Jatuh 16 Rudal
Ia mengatakan sejumlah serangan yang sebelumnya diprediksi telah diluncurkan Rusia.
“Penyerangan Rusia telah mulai terjadi dari beberapa arah,” kata Zelenskyy dikutip dari BBC, Jumat (17/2/2023).
Meski begitu ia percaya pasukan Ukraina bisa melawan kemajuan Rusia sampai mereka dapat melancarkan serangan balasan, meski ia mengulangi seruan untuk lebih banyak bantuan militer dari Barat.
“Tentu saja, senjata modern akan mempercepat perdamaian. Senjata adalah satu-satunya Bahasa yang dimengerti Rusia,” kata Zelenskyy.
Zelensky pun menegaskan bagaimana negaranya bisa bertahan dan mengakhiri perang.
“Hari ini, persatuan kami menjadi cara bertahan. Saya percaya Ukraina berjuang agar bisa selamat,” tuturnya.
“Kami memilih jalan ini. Kami menginginkan jaminan keamanan. Setiap wilayah yang dikompromikan akan membuat kami melemah sebagai negara,” tambahnya.
Baca Juga: Jurnalis Perempuan Rusia Dipenjara 6 Tahun, Gegara Posting Serangan Rusia ke Teater Mariupol
Rusia sendiri sebelumnya telah mengakui wilayah pendudukan di Ukraina sebagai bagian dari mereka, yaitu Krimea, Zaporizhzhia, Kherson dan Mariupol.
Namun, Zelenskyy menegaskan Ukraina tak akan menyerahkan wilayahnya kepada Rusia.
Ia menegaskan Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai sosok yang tak bisa dipercaya.
“Dialog dengan dirinya (Putin)? Tidak. Karena tidak ada rasa percaya,” ujarnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus
Sumber : BBC