> >

Rumah Sakit Lapangan Indonesia di Turki Mulai Beroperasi, Korban Gempa Tembus 36.000 Orang

Kompas dunia | 16 Februari 2023, 21:14 WIB
Rumah sakit lapangan Indonesia beroperasi di Provinsi Hatay, salah satu wilayah yang paling parah terdampak gempa bumi di Turki. (Sumber: Kemlu RI/Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rumah Sakit (RS) Lapangan Indonesia mulai melayani penduduk Turki yang terdampak gempa bumi 6 Februari lalu di enam sub distrik yaitu Ardancli, Gulkent, Hacilar, Nazmanli, Aktepe, dan Egribucak, pada Kamis (16/2/2023).

“RS ini berada di antara Hatay dan Kahramanmaras, dua provinsi paling terdampak gempa,” kata Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

RS tersebut terdiri dari ruang triase, ruang tindakan rawat jalan, ruang apotek, ruang tindakan bedah, dan ruang rawat inap. 

Pemerintah Turki juga memanfaatkan pesawat C-130 Hercules TNI Angkatan Udara sebagai angkutan logistik bencana. 

KBRI Ankara dan KBRI Damaskus terus memberikan bantuan sosial kepada warga negara Indonesia (WNI) dan warga yang terdampak gempa di Turki dan Suriah. 

Di Turki, KBRI Ankara mendistribusikan paket bantuan sosial bagi para WNI terdampak gempa di sekitar Provinsi Hatay. 

Paket bantuan sosial yang didistribusikan terdiri dari makanan pokok dan perlengkapan musim dingin antara lain selimut, jaket, serta keperluan dasar tertentu yang mereka butuhkan. 

Baca Juga: Indonesia Bangun RS Lapangan untuk Korban Gempa Turki, RS Akan Beroperasi Selama 3 Minggu!

Hari keempat di Hatay, tim Indonesia Search and Rescue (INASAR) Basarnas kembali mengevakuasi dua korban gempa di Turki. (Sumber: Dok Humas Basarnas)

Sementara di Suriah, KBRI Damaskus menyalurkan bantuan di sejumlah lokasi terdampak. Bantuan tersebut berupa makanan, obat-obatan, dan pakaian musim dingin.

Badan penanggulangan bencana Turki, AFAD, merevisi jumlah kematian akibat gempa di negara itu menjadi 36.187. Dengan demikian, jumlah kematian yang dilaporkan di Turki dan Suriah menjadi 39.875 orang.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Kemlu RI/Antara/Associated Press


TERBARU