> >

Sepekan Usai Gempa, Warga Suriah Merasa Terlupakan: Kami Tak Terima Apapun Kecuali Ampunan Tuhan

Kompas dunia | 13 Februari 2023, 10:44 WIB
Kota Bsania di Suriah hampir semua rumah dan bangunan di daerah itu runtuh karena gempa. Warga Suriah merasa mereka terlupakan dan tak menerima bantuan, berbeda dengan Turki. (Sumber: BBC)

IDLIB, KOMPAS.TV - Warga Suriah yang menjadi korban gempa merasa terlupakan, karena merasa tak mendapatkan banyak bantuan.

Gempa bumi di Turki dan Suriah terjadi Senin (6/2/2023) atau sepekan lalu dengan kekuatan magnitudo 7,8 dan 7,5, dan menimbulkan korban jiwa mencapai 30.000 orang.

Dikutip dari BBC, Senin (13/2/2023), di Suriah cenderung sunyi, berbeda dengan Turki di mana sirene ambulans terus berbunyi sepanjang malam.

Selain itu puluhan penggerak tanah terus berbunyi dan mengoyak beton selama 24 jam.

Baca Juga: Tim INASAR yang Bawa Misi Kemanusiaan Tiba di Turki, Diterjunkan ke Provinsi Hatay

Hal itu berbeda dengan yang terjadi di Suriah, salah satunya di Bsania, Provinsi Idlib, yang nyaris tak ada suara pengerjaan.

Rumah-rumah di area yang berbatasan di Turki ini sebetulnya banyak yang baru dibangun.

Namun karena gempa, banyak dari rumah-rumah itu yang hancur.

Lebih dari 100 rumah hilang, berubah menjadi reruntuhan dan debu putih seperti hantu yang berhembus melintasi tanah pertanian.

Salah satu yang menjadi korban selamat yang harus kehilangan rumahnya adalah Abu Ala.

 

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : BBC


TERBARU