Seruan Penangkapan Gubernur Xinjiang Menggema, Disebut Lakukan Kejahatan Kemanusiaan
Kompas dunia | 12 Februari 2023, 11:44 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Seruan penangkapan Gubernur Xinjiang, Erkin Turniyaz menggema di Inggris setelah yang bersangkutan disebut melakukan kejahatan kemanusiaan.
Anggota Parlemen Inggris Sir Iain Duncan Smith menyerukan agar Tuniyaz ditangkap saat ia datang ke Inggris.
Tuniyaz memang dijadwalkan akan mengunjungi Inggris pada pekan depan untuk mengunjungi pejabat Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan (FCDO).
Tuniyaz merupakan kepala dari wilayah Xinjiang, di mana oleh PBB disebut kejahatan terhadap kemanusiaan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) terjadi.
Baca Juga: Boikot Pidato Presiden Ebrahim Raisi, Kelompok Anti-Pemerintah Iran Tampilkan Simbol Perlawanan
Ia dituduh mengawasi serangan luas terhadap kelompok etnis Uighur dan Muslim Turki lainnya di wilayah tersebut.
Hal itu termasuk penahanan massal sewenang-wenang, penyiksaan, kerja paksa, kekerasan seksual dan sterilisasi paksa.
Pada Agustus 2022, Komisi Tinggi PBB untuk HAM menyatakan bahwa pelanggaran di provinsi China tersebut dapat menjadi kejahatan terhadap kemanusiaan.
China sendiri membantah tuduhan adanya pelanggaran HAM di wilayah tersebut.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah memberikan sanksi kepada Anggota komite pusat Partai Komunis China atas permasalahan Xinjiang.
Jelang kunjungan Tuniyez, Lembaga HAM telah mendesak Inggris dan Uni Eropa untuk mengikuti langkah AS tersbeut.
Duncan Smith yang merupakan salah satu penulis surat lintas partai kepada Jaksa Agung Victoria Prentis, memintnya mempertimbangkan penuntutan pribadi dari seorang warga negara Kazakhstan yang mengatakan ia telah disiksa di Xinjiang.
Baca Juga: Alami Kecelakaan, Pengemudi Ini Tetap Bawa Truknya yang Hancur ke RS karena Rekannya Terjepit
“Saya ingin Kantor Luar Negeri mengatakan ‘Tidak, kami tak akan menemuinya saat ia datang’. Saya ingin mereka memberi sanksi untuknya,” ujar Duncan Smith dikutip dari The Guardian.
Ia pun dengan tegas mengatakan ingin agar Tuniyaz segera ditangkap.
Duncan Smith pun menuduh Kantor Luar Negeri menggunakan “kata-kata musang” tentang kunjungan Tuniyaz.
Di parlemen Inggris pekan ini, Menteri Luar Negeri, Leo Docherty mengatakan ia tak diundang oleh pemerintah atau FCDO.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : The Guardian