Ribuan Warga Turun ke Jalan di Iran, Peringati Hari Revolusi Islam yang Runtuhkan Syah Reza Pahlevi
Kompas dunia | 12 Februari 2023, 03:05 WIBDUBAI, KOMPAS.TV - Iran merayakan ulang tahun ke-44 Revolusi Islam 1979, Sabtu (11/2/2023). Peringatan itu berlangsung di tengah gejolak protes anti-pemerintah dan meningkatnya ketegangan dengan Barat.
Seperti laporan Associated Press, ribuan warga Iran berbaris melalui jalan-jalan utama dan alun-alun yang dihiasi dengan bendera, balon, dan plakat dengan slogan-slogan revolusioner dan religius.
Militer memamerkan rudal balistik dan rudal jelajah Emad dan Sejjil serta drone Shahed-136 dan Mohajer.
Para pengunjuk rasa mulai turun ke jalan bulan September setelah kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun, seorang perempuan Iran-Kurdi yang ditahan oleh polisi moralitas negara. Demonstrasi-demonstrasi itu, awalnya berfokus pada jilbab wajib Iran, atau jilbab, segera berubah menjadi seruan untuk revolusi baru.
Dalam pidatonya di Lapangan Azadi di ibu kota Teheran, Presiden Ebrahim Raisi menyebut protes tersebut sebagai proyek musuh Iran yang bertujuan untuk menghentikan negara tersebut melanjutkan pencapaiannya.
Raisi menyebut perayaan itu "epik" dan menunjukkan "integritas nasional" sambil memuji pencapaian pasca-revolusi di negara tersebut. Pernyataan tersebut mendorong orang banyak untuk meneriakkan "Matilah AS"
Sementara itu, Telewebion, layanan TV web yang berafiliasi dengan TV negara Iran, diretas sebentar selama pidato Raisi, lapor media Iran. Situs berita khabaronline.ir mengatakan gangguan itu berlangsung selama 19 detik.
"Edate Ali" atau "The Justice of Ali," kelompok peretas dalam video berdurasi 44 detik yang dipublikasikan di Twitter mengundang orang untuk mengambil bagian dalam protes nasional minggu depan dan mendesak warga Iran untuk menarik uang mereka dari bank mereka.
Baca Juga: Sejarah Singkat Perselisihan Iran vs Amerika Serikat: Berpangkal dari Kudeta CIA dan Revolusi Islam
Nyanyian termasuk "Kematian untuk Khamenei" dan "Kematian untuk Republik Islam" dapat didengar di video dan orang bertopeng dengan suara perempuan membaca pesan tersebut. Kelompok itu sebelumnya meretas penjara Evin yang terkenal kejam dan fasilitas pemerintah lainnya.
Peringatan itu terjadi setelah dua tahun di mana perayaan terbatas pada kendaraan karena pandemi yang menewaskan lebih dari 140.000 orang di Iran menurut angka resmi, angka kematian nasional tertinggi di Timur Tengah.
Prosesi di Teheran hari Sabtu dimulai dari beberapa titik dan berkumpul di Lapangan Azadi. TV menunjukkan banyak di kota besar dan kecil mengatakan ratusan ribu orang berpartisipasi.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Associated Press