Kisah Korban Gempa di Suriah: Gedung Tempat Tinggal Kami Langsung Runtuh, Tetangga Mati Semua
Kompas dunia | 7 Februari 2023, 21:26 WIBDARKUSH, KOMPAS.TV - Abdel Hamid, warga Desa Azmarin, Suriah dekat perbatasan Turki, membagikan kesaksiannya ketika gempa bermagnitudo 7,8 melanda wilayah itu pada Senin (6/2/2023) pagi waktu setempat. Gempa itu menewaskan ribuan orang dan menyebabkan ribuan bangunan hancur di Turki ataupun Suriah.
Abdel Hamid mengaku ia dan keluarganya sedang tidur ketika gempa besar terjadi. Gedung empat lantai yang ditinggalinya lekas runtuh begitu gempa mengguncang.
"Saya bangun dengan istri dan anak saya dan kami berlari ke pintu keluar. Kami membuka pintu, tiba-tiba seluruh gedung ambruk," kata Hamid kepada AFP via Daily Sabah.
Baca Juga: Fasilitas Medis Suriah Kewalahan karena Gempa, Butuh Bantuan Internasional Segera
Semua tetangga Abdul Hamid dalam gedung itu meninggal dunia. Namun, keluarganya berhasil diselamatkan.
"Dinding (gedung) runtuh menimpa kami, tetapi anak saya berhasil keluar. Dia mulai berteriak dan orang-orang berdatangan, tahu ada yang selamat, dan mereka mengeluarkan kami dari reruntuhan," kata Hamid.
Mengalami cedera kepala, Hamid dibawa ke Rumah Sakit Al-Rahma di Kegubernuran Idlib, wilayah yang dikuasai pemberontak Suriah. Rumah sakit itu pun cepat kewalahan menampung pasien dan korban tewas.
Setelah gempa, rumah sakit itu menampung setidaknya 30 korban tewas. Banyak ambulans berdatangan ke rumah sakit membawa korban gempa, banyak di antaranya masih anak-anak.
Pada Senin (6/2) pagi hari, sekitar 150 korban luka akibat gempa memadati Rumah Sakit Al-Rahma.
"Situasinya buruk. Banyak orang masih terjebak di reruntuhan bangunan," kata Majid Ibrahim, ahli bedah umum di rumah sakit tersebut.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV