> >

Dihantui Gempa Susulan dan Suhu Ekstrem, Tim Penyelamat Berpacu dengan Waktu Selamatkan Korban

Kompas dunia | 7 Februari 2023, 20:18 WIB
Seorang perempuan selamat keluar dari puing-puing bangunan yang runtuh di Elbistan, Kahramanmaras, di Turki selatan, Selasa, 7 Februari 2023. Korban tewas tembus 5.000 orang, tim penyelamat berbagai negara hari Selasa, (7/2/2023) berlomba dengan waktu menemukan dan menyelamatkan korban yang bertahan akibat gempa Turki dan Suriah dengan magnitudo 7,8 dan beberapa gempa susulan di Turki dan Suriah. (Sumber: Ismail Coskun/IHA via AP)

Baca Juga: Suara Lirih Minta Tolong Terus Terdengar Sejak Semalam dari Bawah Reruntuhan Gempa Turki dan Suriah

Apartemen yang runtuh akibat gempa di Adana, Turki Selatan. Banyak korban yang terkubur reruntuhan, dimana korban selamat mulai kehabisan waktu dan tenaga untuk bertahan. (Sumber: AP Photo/Hussein Malla)

Sebuah kapal angkatan laut berlabuh pada hari Selasa di pelabuhan provinsi Iskenderun, tempat sebuah rumah sakit runtuh, untuk mengangkut korban yang membutuhkan perawatan medis ke kota terdekat Mersin. 

Asap hitam tebal mengepul dari area lain di pelabuhan, di mana petugas pemadam kebakaran belum bisa memadamkan api yang berkobar di antara kontainer pengiriman yang roboh akibat gempa.

Di Kota Gaziantep, Turki, ibu kota provinsi sekitar 33 kilometer dari pusat gempa, orang-orang berlindung di pusat perbelanjaan, stadion, masjid, dan pusat komunitas.

Wakil Presiden Turki Fuat Oktay hari Selasa sore mengatakan jumlah total kematian di Turki telah melewati 3.400, dengan sekitar 21.000 orang terluka.

Korban tewas di wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah naik lebih dari 800 orang, dengan sekitar 1.400 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Suriah. 

Di barat laut negara yang dikuasai pemberontak, Pertahanan Sipil Suriah, atau Helm Putih, kelompok paramedis yang memimpin operasi penyelamatan mengatakan bahwa sedikitnya 790 tewas dan lebih dari 2.200 terluka.

Baca Juga: Dunia Gerak Cepat Kirim Tim Penyelamat ke Turki dan Suriah, Berpacu Selamatkan Korban Gempa Bumi

Korban gempa Turki dan Suriah di Afrin, Suriah. Korban tewas tembus 5.000 orang, tim penyelamat berbagai negara hari Selasa, (7/2/2023) berlomba dengan waktu menemukan dan menyelamatkan korban yang bertahan akibat gempa magnitudo 7,8 dan beberapa gempa susulan di Turki dan Suriah. (Sumber: Zana Halil/AP Photo/DIA Images)

Pihak berwenang khawatir jumlah korban tewas akan terus meningkat saat tim penyelamat menemukan korban di antara tumpukan logam dan beton yang tersebar di seluruh wilayah yang dilanda perang sipil 12 tahun dan krisis pengungsi Suriah.

Lebih dari 7.800 orang diselamatkan di 10 provinsi, menurut Orhan Tatar, seorang pejabat otoritas manajemen bencana Turki.

Wilayah ini terletak di atas garis patahan utama dan sering diguncang gempa bumi. Sekitar 18.000 tewas dalam gempa bumi tahun 1999.

Survei Geologi Amerika Serikat (AS) mengukur gempa Senin di magnitudo 7,8, dengan kedalaman 18 kilometer. Beberapa jam kemudian, gempa lain, kemungkinan besar dipicu oleh yang pertama, melanda lebih dari 100 kilometer dari gempa pertama dengan kekuatan magnitudo 7,5.

Guncangan kedua menyebabkan gedung apartemen bertingkat di kota Sanliurfa, Turki, roboh ke jalan dalam kepulan debu saat para penonton berteriak, menurut video di tempat kejadian.

Ribuan bangunan dilaporkan runtuh di wilayah luas yang terbentang dari kota Aleppo dan Hama di Suriah hingga Diyarbakir Turki, lebih dari 330 kilometer (200 mil) ke arah timur laut.

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU