Dihantui Gempa Susulan dan Suhu Ekstrem, Tim Penyelamat Berpacu dengan Waktu Selamatkan Korban
Kompas dunia | 7 Februari 2023, 20:18 WIBBaca Juga: Suara Lirih Minta Tolong Terus Terdengar Sejak Semalam dari Bawah Reruntuhan Gempa Turki dan Suriah
Sebuah kapal angkatan laut berlabuh pada hari Selasa di pelabuhan provinsi Iskenderun, tempat sebuah rumah sakit runtuh, untuk mengangkut korban yang membutuhkan perawatan medis ke kota terdekat Mersin.
Asap hitam tebal mengepul dari area lain di pelabuhan, di mana petugas pemadam kebakaran belum bisa memadamkan api yang berkobar di antara kontainer pengiriman yang roboh akibat gempa.
Di Kota Gaziantep, Turki, ibu kota provinsi sekitar 33 kilometer dari pusat gempa, orang-orang berlindung di pusat perbelanjaan, stadion, masjid, dan pusat komunitas.
Wakil Presiden Turki Fuat Oktay hari Selasa sore mengatakan jumlah total kematian di Turki telah melewati 3.400, dengan sekitar 21.000 orang terluka.
Korban tewas di wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah naik lebih dari 800 orang, dengan sekitar 1.400 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Suriah.
Di barat laut negara yang dikuasai pemberontak, Pertahanan Sipil Suriah, atau Helm Putih, kelompok paramedis yang memimpin operasi penyelamatan mengatakan bahwa sedikitnya 790 tewas dan lebih dari 2.200 terluka.
Baca Juga: Dunia Gerak Cepat Kirim Tim Penyelamat ke Turki dan Suriah, Berpacu Selamatkan Korban Gempa Bumi
Pihak berwenang khawatir jumlah korban tewas akan terus meningkat saat tim penyelamat menemukan korban di antara tumpukan logam dan beton yang tersebar di seluruh wilayah yang dilanda perang sipil 12 tahun dan krisis pengungsi Suriah.
Lebih dari 7.800 orang diselamatkan di 10 provinsi, menurut Orhan Tatar, seorang pejabat otoritas manajemen bencana Turki.
Wilayah ini terletak di atas garis patahan utama dan sering diguncang gempa bumi. Sekitar 18.000 tewas dalam gempa bumi tahun 1999.
Survei Geologi Amerika Serikat (AS) mengukur gempa Senin di magnitudo 7,8, dengan kedalaman 18 kilometer. Beberapa jam kemudian, gempa lain, kemungkinan besar dipicu oleh yang pertama, melanda lebih dari 100 kilometer dari gempa pertama dengan kekuatan magnitudo 7,5.
Guncangan kedua menyebabkan gedung apartemen bertingkat di kota Sanliurfa, Turki, roboh ke jalan dalam kepulan debu saat para penonton berteriak, menurut video di tempat kejadian.
Ribuan bangunan dilaporkan runtuh di wilayah luas yang terbentang dari kota Aleppo dan Hama di Suriah hingga Diyarbakir Turki, lebih dari 330 kilometer (200 mil) ke arah timur laut.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Associated Press