> >

Rusia Siap Bangun 6 Kapal Perang Mengerikan, Diperkuat Rudal Hipersonik Penghancur Kapal Induk

Kompas dunia | 3 Februari 2023, 01:05 WIB
Moskow resmi mulai membangun enam fregat tempur project 22350 dan project 22350M kelas Admiral Gorshkov yang kontraknya direncanakan akan ditandatangani di forum Army-2023 dan akan dibangun oleh Pabrik Pembuatan Kapal Amur, kata sumber di industri militer. (Sumber: US Naval Institute)

MOSKOW, KOMPAS.TV - Moskow resmi mulai membangun enam fregat tempur atau kapal perang Project 22350 dan Project 22350M kelas Admiral Gorshkov yang kontraknya direncanakan akan ditandatangani di forum Army-2023 dan akan dibangun oleh Pabrik Pembuatan Kapal Amur.

Hal ini diungkapkan sumber anonim di industri militer Rusia seperti dilaporkan kantor berita TASS, Kamis (2/2/2023).

“Pada forum Army-2023 direncanakan akan ditandatangani kontrak dengan departemen militer untuk pembangunan rangkaian enam fregat Proyek 22350 dan 22350M,” ujar sumber tersebut.

Menurutnya, Pabrik Pembuatan Kapal Amur (ASZ, bagian dari United Shipbuilding Corporation, USC), yang membangun korvet dan kapal rudal kecil, siap tahun depan untuk mulai membangun kapal jenis baru untuk armada Pasifik dengan jenis fregat. 

“Ini akan menjadi rangkaian enam kapal proyek 22350 dan versi upgrade dari 22350M,” kata sumber tersebut.

Rencananya, Rusia akan membangun 12 fregat Proyek 22350M yang ditingkatkan, yang masing-masing akan membawa hingga 48 rudal jelajah Kaliber, Onyx, dan Zircon. 

Yang mengerikan adalah kapal-kapal tersebut akan diperkuat rudal Zircon atau Tsirkon, rudal hipersonik anti-kapal yang gesit bermanuver, bertenaga scramjet dengan platform peluncuran dari fregat dan kapal selam.

Rudal Zircon atau Tsirkon terkenal sebagai rudal pembunuh kapal induk, dilaporkan mampu meluncur dengan kecepatan Mach 8, tidak bisa dihadang oleh senjata apapun saat ini, mampu menghajar sasaran dengan ketepatan tinggi di jarak antara 250 hingga 500 km.

Selain itu, fregat-fregat terbaru ini akan diperkuat P-800 Onyx atau Yakhont yang punya jarak tembak yang jauh di atas cakrawala, punya otonomi penuh penggunaan pertempuran (tembak dan lupakan), punya lintasan yang fleksibel baik menyusur permukaan laut maupun melambung ke ketinggian lalu menghunjam sasaran, punya kecepatan supersonik di semua fase peluncuran, dan mampu diluncurkan dari kapal perang, dari kapal selam, maupun dari darat.

Baca Juga: Rusia Uji Coba Rudal Hipersonik Tsirkon, Senjata Baru Berkecepatan Suara Berdaya Jelajah 1.000 Km

Rudal hipersonik Zircon atau Tsirkon Rusia. Rudal Zircon atau Tsirkon terkenal sebagai rudal pembunuh kapal induk, dilaporkan mampu meluncur dengan kecepatan Mach 8, tidak bisa dihadang oleh senjata apapun saat ini, mampu menghajar sasaran dengan ketepatan tinggi di jarak antara 250 hingga 500 km. (Sumber: RIA Novosti)

Rudal anti-kapal P-800 Oniks yang versi ekspornya dikenal sebagai rudal jelajah supersonik Yakhont dan versi Indianya adalah rudal Brahmos yang juga sempat dimiliki Indonesia, adalah rudal jelajah anti-kapal supersonik Soviet/Rusia yang dikembangkan oleh NPO Mashinostroyeniya.

Diasumsikan, fregat baru itu juga akan dilengkapi sistem rudal anti-pesawat Poliment-Redut, senjata anti-kapal selam dan torpedo.

TASS melaporkan modernisasi produksi skala besar sedang diselesaikan di pabrik Amur, semua telah dikosongkan di pabrik untuk meletakkan dan membangun dua unit pertama. Walau begitu, TASS tidak memiliki konfirmasi resmi atas informasi ini.

Pabrik kapal ASZ sedang membangun empat kapal rudal kecil jenis Karakurt di bawah Proyek 22800 (Rzhev, Udomlya, Pavlovsk, dan Ussuriysk) dan tiga korvet proyek 20380 (Sharp, Grozny, dan Bravy).

Korvet "Buyny" dan "Reasonable" sedang dibangun sesuai standar Proyek 20385 yang diperbarui. Menurut kontrak yang ditandatangani dengan Kementerian Pertahanan tahun 2020, perusahaan akan membangun empat korvet dari proyek ini.

Sebuah sumber di industri pertahanan mengatakan kepada TASS, peletakan fregat utama proyek 22350M di Severnaya Verf dijadwalkan pada tahun 2023, segera setelah pembangunan gudang kapal baru. 

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/TASS


TERBARU