Hong Kong Kembali Buka untuk Turis usai Covid-19 Mereda, Siapkan 500.000 Penerbangan Gratis
Kompas dunia | 2 Februari 2023, 18:37 WIBHONG KONG, KOMPAS.TV - Hong Kong akhirnya kembali buka untuk turis setelah lebih dari tiga tahun mengisolasi diri karena Covid-19.
Pemimpin Hong Kong, John Lee, Kamis (2/2/2023), mengungkapkan kampanye promosi wisata tengah dilakukan.
Kampanye tersebut menyertakan 500.000 penerbangan gratis untuk menarik kembali pengunjung, bisnis, dan investor ke pusat keuangan mereka setelah pembatasan Covid-19 yang ketat.
Kampanye “Hello Hong Kong” diluncurkan dengan tarian dan kilatan lampu neon serta slogan dalam berbagai bahasa termasuk Rusia dan Spanyol sebagai latar belakang, di pusat konvensi kota Hong Kong di samping pelabuhan.
Baca Juga: Iran Ingin Mesra dengan Korea Utara, Usulkan Kerja Sama Hadapi Upaya Merusak Keamanan Global
Dalam sambutannya, Lee mengatakan kampanye itu menunjukkan kotanya sudah terbuka untuk pariwisata.
Selain itu, bertujuan untuk meningkatkan bisnis dan investasi di wilayah administrasi khusus China tersebut.
“Hong Kong kini terkoneksi dengan China daratan dan seluruh dunia internasional,” katanya, dikutip dari Channel News Asia.
“Tak akan ada lagi isolasi, karantina dan pembatasan. Nikmati hiruk-pikuk dari kota dunia di Asia,” tambahnya.
Peluncuran program tersebut dihadiri sejumlah pejabat, termasuk dari departemen penerbangan, perdagangan dan turisme Hong Kong.
Dalam tiga tahun terakhir, Hong Kong ditutup secara besar-besaran karena Covid-19.
Baca Juga: Posisi Afghanistan dalam Indeks Persepsi Korupsi Naik 24 Peringkat ke-150, Taliban Malah Protes
Hong Kong juga menerapkan aturan karantina selama tiga pekan untuk orang yang datang, begitu juga tes dan pemindaian intensif.
Hong Kong sendiri mulai memperlunak kebijakan nol-Covid-19 pada pertengahan 2022.
Mereka kemudian mencabut aturan-aturan Covid-19 lainnya pada Desember, tetapi menggunakan masker tetap menjadi keharusan kecuali saat berolahraga.
Begitu juga tes antigen harian untuk para pelajar.
Penulis : Haryo Jati Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Channel News Asia