> >

Tentara Ukraina Ungkap Kengerian Hadapi Kelompok Wagner, Seperti Menonton Film Zombie

Krisis rusia ukraina | 2 Februari 2023, 13:35 WIB
Tentara Ukraina meluncurkan drone di Bakhmut, Donetsk, Ukraina, Kamis (15/12/2022). Senjata teknologi tinggi menggunakan artificial intelligence seperti robot tempur diprediksi akan muncul dalam perang Rusia-Ukraina. (Sumber: The Associated Press)

BAKHMUT, KOMPAS.TV - Tentara Ukraina mengungkapkan kengerian saat menghadapi tentara bayaran Rusia, kelompok Wagner.

Mereka mengatakan melihat cara bertempur kelompok Wagner seperti tengah menonton film Zombie.

Seorang tentara Ukraina yang ditempatkan di Bakhmut, yang diketahui bernama Andriy mengingat bagaimana pertempuran mereka dengan kelompok Wagner, yang datang bergelombang.

“Kami bertempur sekitar 10 jam secara terus menerus. Dan itu tidak seperti ombak saja, dan tak terputus.

Baca Juga: Setahun Invasi Ukraina, Rusia Disebut Bakal Lakukan Serangan Besar dan Kerahkan 500 Ribu Tentara

Jadi sepertinya mereka tak berhenti datang,” katanya dikutip dari CNN, Rabu (1/2/2023).

Andriy pun mengatakan senjata AK-47 yang digunakannya menjadi panas karena terus menembak, sehingga mereka harus menggantinya.

“Ada sekitar 20 tentara di sisi kami, dan ada 200 di sisi mereka,” tuturnya.

Andriy pun membandingkan pertempuran yang dilakukanny seperti sedang menonton film.

“Mereka menaiki jasad teman mereka, dan menginjaknya,” katanya.

“Mereka seperti menggunakan sebuah obat-obatan sebelum melakukan serangan,” tuturnya.

Bahkan saat gelombang pertama kelompok Wagner bisa dihabisi, Andriy mengatakan serangan terus berlanjut.

Baca Juga: Ukraina Terkini: Rusia Konsentrasi Pasukan di Luhansk, Ada Serangan Besar Tanggal 24 Februari?

Apalagi tentara Ukraina telah kehabisan peluru, dan mendapati mereka terkepung.

“Masalahnya mereka ada di sekitar kami. Itulah bagaimana mereka bisa mengelilingi kami. Mereka datang dari arah lain. Kami tak berharap mereka datang dari sana,” ujarnya.

 “Kami menembaki mereka hingga peluru terakhir, jadi kami melemparkan granat yang tersisa, dan yang tersisa hanya saya dan beberapa orang. Kami tak berdaya di situasi itu,” lanjut Andriy.

Andriy mengaku beruntung bisa bertahan hingga akhir, karena kelompok Wagner kemudian memutuskan mundur.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : CNN


TERBARU