> >

Ukraina Terkini: Rusia Konsentrasi Pasukan di Luhansk, Ada Serangan Besar Tanggal 24 Februari?

Krisis rusia ukraina | 2 Februari 2023, 04:45 WIB
Ilustrasi. Situasi garis pemisah antara tentara Ukraina dan separatis pro-Rusia di dekat Kota Zolote, Provinsi Luhansk, melalui teropong senapan seorang tentara. Foto diambil pada 19 Februari 2022. Pasukan Rusia dilaporkan mengonsentrasikan kekuatan militer di Oblast (daerah setingkat provinsi) Luhansk, timur Ukraina. Pasukan Rusia diyakini hendak meluncurkan serangan besar jelang peringatan setahun invasi pada 24 Februari 2023 mendatang. (Sumber: Evgeniy Maloletka/Associated Press)

KIEV, KOMPAS.TV - Pasukan Rusia dilaporkan mengonsentrasikan kekuatan militer di Oblast (daerah setingkat provinsi) Luhansk, timur Ukraina. Pasukan Rusia diyakini hendak meluncurkan serangan besar jelang peringatan setahun invasi pada 24 Februari mendatang.

Gubernur Luhansk versi Ukraina, Sergiy Haidai melaporkan bahwa Rusia mengusir warga Luhansk di dekat front agar informasi posisi pasukan tidak bocor ke pihak Ukraina.

"Terdapat perpindahan aktif (pasukan Rusia) ke wilayah tersebut (Luhansk) dan mereka jelas mempersiapkan sesuatu di front timur pada Februari," kata Haidai dikutip Associated Press, Rabu (1/2/2023).

Baca Juga: Di Tengah Perang, Ukraina Digegerkan Skandal Korupsi Triliunan Rupiah di BUMN Perminyakan

Senada dengan laporan otoritas Ukraina, lembaga wadah pemikir Institute for the Study of War menyebut bahwa konsentrasi kekuatan militer ini kemungkinan berarti Rusia mempersiapkan serangan. Serangan besar bisa saja diluncurkan bertepatan dengan tanggal invasi, 24 Februari.

"Tindakan (Rusia) yang paling mungkin terjadi adalah serangan dalam waktu dekat, dalam kurun beberapa bulan," demikian bunyi laporan Institute for the Study of War.

Di lain sisi, Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan bahwa Rusia juga mengonsentrasikan pasukan di Donetsk, khususnya demi merebut kota Bakhmut yang strategis.

Donetsk dan Luhansk adalah dua provinsi yang membentuk kawasan Donbass yang berbatasan dengan Rusia. Pada awal invasi, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa pihaknya hendak merebut dua provinsi itu, tempat pasukan separatis pro-Rusia sudah mengobarkan perang sejak 2014.

Baca Juga: Merasa Terancam Rusia, Negara-Negara Baltik Dukung Ukraina Diberi Jet Tempur

 

 

 

 

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Associated Press


TERBARU