> >

Bus Ngebut hingga Jatuh dari Jembatan dan Terbakar di Pakistan, 40 Penumpang Tewas

Kompas dunia | 30 Januari 2023, 17:26 WIB
Seorang pegawai rumah sakit berdiri di tengah-tengah jenazah korban tewas dalam kecelakaan bus, di sebuah kamar mayat di Karachi, Pakistan, Minggu, 9 Januari 2023. Sebuah bus penumpang menabrak tiang dan jatuh dari jembatan lalu terbakar di wilayah Pakistan bagian selatan pada Minggu. (Sumber: AP Photo/Ikram Suri)

QUETTA, KOMPAS.TV - Kecelakaan bus yang jatuh dari jembatan di Distrik Lasbela, selatan Pakistan, pada Minggu (29/1/2023), menewaskan setidaknya 40 orang. Bus tersebut dilaporkan menabrak sebuah pilar lalu jatuh dari jembatan, kemudian terbakar.

Bus itu diketahui dalam perjalanan dari Quetta, Provinsi Balochistan menuju Karachi, Provinsi Sindh. Bus tersebut membawa 44 orang.

Asisten komisaris di Bela, Hamza Anjum Nadeem, menyebut jasad 40 korban tewas kecelakaan telah dibawa pihak berwajib. Sedangkan empat penumpang yang terluka, diselamatkan.

"Kecelakaan ini terjadi karena ngebut dan bus itu menabrak pilar jembatan. Bus itu lalu terbakar setelah terjatuh (dari jembatan)," kata Nadeem, dikutip Associated Press.

Baca Juga: Pemadaman Besar-besaran Terjadi di Pakistan, Gegara Gangguan di Jaringan Listrik Nasional

Kata Nadeem, jasad para korban terbakar hingga tidak bisa dikenali. Jasad korban tewas pun mesti dibawa ke Karachi untuk diidentifikasi melalui DNA. Jasad baru dipulangkan kepada pihak keluarga setelah identifikasi DNA.

Kecelakaan lalu-lintas di Pakistan umumnya terjadi karena pelanggaran aturan lalu-lintas. Per tahunnya, kecelakaan lalu-lintas menelan ribuan korban jiwa di Pakistan.

Pada hari yang sama, kecelakaan juga terjadi di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa, barat laut Pakistan.

Setidaknya 10 siswa yang tengah berwisata, tewas tenggelam di danau setelah perahu yang mereka tumpangi terguling.

Menurut keterangan polisi, 25 siswa menumpangi perahu yang terbalik tersebut. Dari 25 siswa, enam berhasil diselamatkan sedangkan tiga orang dalam kondisi kritis. Sembilan anak dilaporkan masih hilang.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU