Rusia Tuduh Ukraina Serang Rumah Sakit di Daerah Pendudukan dengan HIMARS, 14 Orang Tewas
Krisis rusia ukraina | 29 Januari 2023, 08:27 WIBMOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia menuduh militer Ukraina telah menyerang rumah sakit di daerah pendudukan Rusia di Ukraina timur.
Rusia mengungkapkan serangan tersebut telah membunuh 14 orang dan melukai 24 pasien dan staf medis.
Hingga Sabtu (28/1/2023), Ukraina belum merespons terkait tuduhan Rusia tersebut.
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan Ukraina melakukan serangan dengan sistem rudal HIMARS, menyerang rumah sakit di daerah pendudukan Rusia di Novoaidar.
Baca Juga: Hindari Mobilisasi Militer Putin, Pria Rusia Ini Pilih Sembunyi dalam Hutan Rusia yang Dingin
“Serangan rudal yang disengaja terhadap fasilitas medis sipil yang diketahui berfungsi tanpa diragukan lagi merupakan kejahatan perang serius oleh rezim Kiev,” kutipan dalam laporan Al-Jazeera, 28 Januari 2023. “Semua yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kejahatan inio akan ditemukan dan dimintai pertanggungjawaban.”
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan petugas medis sipil dan militer telah bekerja di rumah sakit tersebut selama berbulan-bulan merawat warga lokal dan tentara.
Sebelumnya Ukraina dan sekutu Barat-nya telah menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang yang membuat ribuan warga sipil tewas.
Selain itu juga membuat sejumlah kota dan daerah menjadi reruntuhan karena serangan artileri dan udara ke Ukraina.
Meski begitu, Rusia berulang kali membantah menargetkan warga sipil.
Baca Juga: Challenger 2, Leopard 2 dan M1 Abrams Lebih Cepat dari Tank Rusia, Keunggulan Perang Milik Ukraina?
Sementara itu dilaporkan tiga orang tewas dan puluhan lainnya terluka karena serangan Rusia ke Kota Konstantynivka di Ukraina timur.
“Rusia menembaki wilayah perumahan, menghancurkan gedung banyak lantai, hotel, garasi dan mobil warga sipil,” ujar Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko di media sosial.
Kyrylenko mengatakan pekerja penyelamat dan polisi sudah berada di lokasi kejadian.
“Mereka menolong orang, dan mendokumentasikan sejumlah kejahatan oleh penjajah Rusia di tanah kami,” ujarnya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : Al-Jazeera