> >

Al-Qur'an Dirobek dan Dibakar di Swedia dan Belanda, Timur Tengah Memanas dan Protes Meluas

Kompas dunia | 27 Januari 2023, 22:45 WIB
Perobekan dan pembakaran kitab suci Al-Quran oleh politisi Denmark di Swedia dan politisi Belanda di Den Haag menuai kemarahan dan unjuk rasa di negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim, menghasilkan unjuk rasa damai berukuran besar di Pakistan, Irak, dan Lebanon, Jumat (27/1/2023). (Sumber: AP Photo)

Baca Juga: Pemimpin Partai Politik Denmark Bakar Al Qur'an di Swedia dengan Perlindungan Polisi, Turki Murka

Pemimpin partai sayap kanan Denmark Stram Kurs bernama Rasmus Paludan hari Sabtu, (21/1/2023) membakar Al-Qur'an di Stockholm, ibu kota Swedia. Di bawah perlindungan polisi Swedia, pemimpin partai Stram Kurs Denmark Rasmus Paludan membakar kitab suci umat Islam di dekat gedung Kedutaan Besar Turki (Sumber: Daily Sabah)

Lembaga pendidikan tertua di dunia, Al Azhar Mesir, menyerukan kepada dunia Islam untuk memboikot produk Belanda dan Swedia usai kejadian pembakaran Al-Qur'an baru-baru ini. 

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (25/1), Al Azhar meminta masyarakat Arab dan muslim untuk memboikot semua produk dari kedua negara tersebut. 

Al Azhar juga mendesak sikap yang kuat dan bersatu dalam mendukung Al-Qur'an yang mulia sebagai reaksi yang tepat terhadap pemerintah Swedia dan Belanda yang telah menyinggung perasaan 1,5 miliar umat muslim di dunia. 

“Mereka telah berlebihan dalam melindungi kejahatan kejam dan biadab yang dilakukan di bawah panji tidak manusiawi dan tidak bermoral, atau apa yang mereka sebut ‘kebebasan berekspresi’," kata Al Azhar dikutip dari Antara

Al Azhar lantas meminta semua orang Arab dan muslim "untuk mematuhi boikot, dan untuk mendidik anak-anak, remaja, dan perempuan tentang hal itu.”

“Orang-orang yang menyimpang ini tidak akan pernah menghargai nilai agama, yang tidak mereka ketahui sama sekali, kecuali mereka menghadapi kebutuhan material, moneter, dan ekonomi yang menantang. Itulah satu-satunya bahasa yang mereka ketahui,” tegas Al Azhar.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU