> >

Ukraina Diinvasi Rusia, Prancis Genjot Anggaran Pertahanan Jadi 400 Miliar Euro untuk 2024-2030

Kompas dunia | 21 Januari 2023, 04:40 WIB
Tank ringan Prancis AMX-10 RC dengan kanon 105mm. Presiden Prancis Emmanuel Macron hari Jumat, (20/1/2023) mengumumkan rencana peningkatan anggaran pertahanan sebesar 33 persen untuk tujuh tahun ke depan setelah serangan Rusia ke Ukraina tahun lalu mengguncang Eropa. (Sumber: AP Photo)

Paris meningkatkan pengeluaran pertahanan dalam beberapa tahun terakhir, tetapi kapasitas militernya mendapat sorotan sejak Rusia pada Februari tahun lalu menginvasi Ukraina yang pro-Barat.

Prancis mengirimkan senjata ke Ukraina sejak serangan Rusia, tetapi lebih sedikit dari beberapa sekutu Barat Kiev lainnya.

Prancis menyediakan persenjataan seperti sistem artileri howitzer Caesar dan mengumpulkan dana sebesar 200 juta euro bagi Ukraina untuk membeli peralatan langsung dari pabrikan Prancis.

Prancis juga berjanji untuk menyerahkan tank ringan AMX-10 RC yang sangat mobile, yang beroda dibanding sistem rantai seperti tank tetapi memiliki meriam khas tank yang jauh lebih berat.

Kebutuhan Prancis tidak sama dengan kebutuhan Ukraina, kata kepresidenan Prancis.

"Prancis bukan Ukraina. Prancis tidak punya kepentingan keamanan yang sama, dan tidak memiliki perbatasan dengan Rusia," katanya.

"Kita punya senjata nuklir dan kita tergabung Uni Eropa dan NATO." 

Tapi itu memang harus mampu merespons dengan cepat dalam kerangka kerja Eropa, dengan atau tanpa NATO, yang berarti mengerahkan 20.000 tentara dalam waktu singkat.

 

 

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/France24


TERBARU