Finlandia Umumkan Pemberian Artileri Berat ke Ukraina, tapi Tidak Termasuk Tank Leopard
Krisis rusia ukraina | 21 Januari 2023, 01:05 WIBHELSINKI, KOMPAS.TV - Finlandia mengumumkan paket bantuan militer senilai 400 juta euro ke Ukraina, Jumat (20/1/2023).
Paket bantuan itu merupakan yang terbesar hingga saat ini yang akan mencakup artileri berat dan amunisinya. Tetapi, melansir Straits Times, tidak ada tank Leopard dalam paket bantuan militer itu.
"Ukraina terus membutuhkan dukungan dalam mempertahankan wilayahnya," kata Menteri Pertahanan Mikko Savola dalam sebuah pernyataan.
Kementerian itu tidak mengungkapkan informasi lebih rinci tentang isi paket itu, tetapi mengatakan bantuan itu tidak termasuk tank tempur Leopard, kata penasihat khusus Miikka Pynnonen.
Ini adalah paket bahan pertahanan ke-12 negara Nordik ke Ukraina. Sebanyak 11 paket bantuan sebelumnya memiliki nilai total mencapai 190 juta euro.
Kementerian itu juga mengatakan Finlandia akan menandatangani "pernyataan niat dengan Swedia untuk mendukung Ukraina" untuk memastikan bantuan itu "tidak akan membahayakan pertahanan nasional kedua negara".
“Finlandia memasok peralatan pertahanan ke Ukraina, dan Swedia menyatakan kesiapannya untuk mendukung Finlandia jika diperlukan,” kata pernyataan itu.
Pada Kamis (19/1), Swedia berjanji mengirim Ukraina sistem artileri Archer, howitzer mobile modern yang sudah berbulan-bulan diminta Kiev, bersama dengan kendaraan lapis baja dan rudal anti-tank.
Tekanan juga meningkat pada Jerman dari sekutu Eropanya untuk mengesahkan ekspor tank Leopardnya, yang digunakan oleh beberapa angkatan bersenjata di seluruh dunia, termasuk Finlandia.
Baca Juga: Rusia Klaim Berhasil Merangsek Maju ke Arah Bakhmut di Ukraina Timur, Kiev Tuntut Kiriman Tank Barat
“Kami berharap keputusan ini (untuk mengirimkan Leopard) akan dibuat nyata, dan Finlandia pasti siap memainkan perannya dalam dukungan itu,” kata Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto hari Selasa kemarin.
Sementara itu, pada Jumat (20/1), Rusia mengeklaim berhasil merebut sebuah desa dalam gerak maju dan pertempuran sengit selama berbulan-bulan menuju kota Bakhmut di Ukraina timur.
Analis militer memperingatkan tank yang mungkin dikirim oleh sekutu Barat Kiev tidak akan menjadi tongkat ajaib dalam perang yang sudah berlangsung hampir 11 bulan itu.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov dalam jumpa pers reguler hari Jumat mengatakan, Desa Klishchiivka, sembilan kilometer selatan Bakhmut, telah "dibebaskan".
Klaim tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen, sementara pejabat Ukraina belum mengomentari klaim tersebut.
Menurut analis Barat, mengambil Klishchiivka hanya akan menjadi terobosan kecil, tetapi Kremlin sangat dahaga akan kabar baik dari medan perang setelah berbulan-bulan mengalami kemunduran.
Bakhmut, sebaliknya, akan menjadi hadiah yang lebih besar. Itu dapat memungkinkan Rusia untuk mengganggu jalur pasokan Ukraina di timur dan mengancam kota-kota lain yang dikuasai Ukraina di wilayah sekitarnya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Straits Times