Wow! AS Kirim 90 Strayker ke Ukraina, Unit Kendaraan Tempur dalam Paket Bantuan Rp37 Triliun
Krisis rusia ukraina | 20 Januari 2023, 10:36 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) mengumumkan memberikan paket bantuan keamanan senilai 2,5 juta dolar AS atau setara Rp37 triliun.
Pentagon menyebut pengiriman bantuan tersebut pada Kamis (19/1/2023) waktu setempat.
Paket bantuan tersebut termasuk untuk pertama kalinya pengiriman kendaraan tempur Stryker.
Dilaporkan pada paket tersebut, sebanyak 90 kendaraan tempur Stryker dan 59 Bradley akan dikirimkan ke Ukraina.
Baca Juga: Jelang Setahun Invasi Rusia, Kiev Frustrasi, Jerman Ditekan Segera Kirimkan Tank pada Ukraina
Pengumuman pemberian paket tersebut diungkapkan sebelum koalisi internasuional bertemu di Jerman untuk memberikan lebih banyak bantuan ke Ukraina.
Bagi AS, paket ini menjadi yang terbesar kedua dari pemberian bantuan ke Ukraina.
Saat ini, negara adidaya tersebut sudah memberikan bantuan senilai 26,7 juta dolat AS (Rp404 triliun) kepada Ukraina sejak negara itu diinvasi Rusia pada Februari lalu.
“Amerika Serikat melanjutkan reli ke dunia untuk membantu Ukraina,” ujar Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada pernyataannya dikutip dari CNN.
“Kami telah melihat solidaritas dari sekutu dan rekan, termasuk di Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina hari ini, dan kami memuji lebih dari 50 negara yang datang bersama untuk memberikan kontribusi signifikan untuk mendukung Ukraina,” tambahnya.
Ia pun menambahkan Rusia sendiri sebenarnya mampu mengakhiri perang yang terjadi saat ini.
“Tapi hingga hari itu tiba, kami akan bersatu bersama Ukraina selama yang diperlukan,” lanjutnya.
Untuk kendaraan tempur Bradley, dengan bantuan saat ini berarti AS telah mengirimkan lebih dari 100.
Baca Juga: Dubes Rusia Kecam AS, Tuduh Pemerintahan Biden Mendorong Ukraina Lakukan Serangan Terorisme
Sebelumnya, AS sudah memberikan bantuan senjata tempur Bradley sebanyak 50 buah.
Bantuan terbaru juga termasuk amunisi untuk sistem rudal HIMARS yang memberikan dampak besar untuk menghancurkan gudang senjata dan pos komando Rusia.
Selain itu juga tambahan amunisi dan sistem pertahanan udara.
Pentagon mengungkapkan pertahanan udara menjadi prioritas untuk membantu meningkatkan respons Ukraina atas serangan terbaru yang dilakukan Rusia ke infrastruktur penting.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : CNN