> >

China Laporkan Hampir 60 Ribu Kematian akibat Covid-19, WHO Minta Beijing Terus Terbuka kepada Dunia

Kompas dunia | 15 Januari 2023, 16:54 WIB
Seorang perempuan dengan gejala Covid-19, menerima infus lewat hidungnya di sebuah bangsal gawat darurat di sebuah rumah sakit di Fuyang, Provinsi Anhui, China pada 4 Januari 2023. (Sumber: Chinatopix Via AP)

 

BEIJING, KOMPAS.TV - Badan Kesehatan Dunia (wHO) dilaporkan meminta China untuk terus merilis informasi mengenai gelombang infeksi Covid-19 yang melanda negaranya.

Permintaan ini disampaikan WHO sehari setelah Beijing mengumumkan hampir 60.000 kematian terkait Covid-19 sejak awal Desember.

Pengumuman yang disampaikan Beijing pada Sabtu (14/1/2023) itu adalah rilis angka kematian resmi pertama sejak China tiba-tiba menanggalkan pembatasan ketat terkait Covid-19.

Gelombang Covid-19 membuat berbagai negara dan WHO mendesak China terbuka atas situasi wabah di negaranya.

Antara 8 Desember 2022 hingga 12 Januari 2023, pemerintah China melaporkan 5.503 kematian akibat gagal napas yang disebabkan Covid-19.

Selain itu, ada 54.435 kematian dari kanker, penyakit jantung, dan berbagai kondisi lain yang diperparah Covid-19.

Baca Juga: Dituding Tak Transparan, China Akhirnya Laporkan 60 Ribu Kematian terkait Covid-19, Mayoritas Lansia

WHO pun menyambut baik pengumuman tersebut. Dalam pernyataannya, WHO menyebut Direktur Jenderal Tedros Adhanom Ghebreyesus segera menelepon Menteri Kesehatan China Ma Xiaowei usai pengumuman.

"WHO meminta informasi mendetail seperti ini terus dibagikan (China) kepada kami dan masyarakat," demikian bunyi pernyataan WHO, seperti dilansir Associated Press, Minggu (15/1/2023).

Otoritas China sendiri mengaku hanya menghitung kematian terkait Covid-19 di rumah sakit. Artinya, pasien Covid-19 yang meninggal di rumah, tidak dihitung dalam statistik.

Data jumlah kematian akibat Covid-19 yang dirilis Beijing Sabtu lalu meningkatkan angka sebelumnya yang hanya 10.775 sejak penyakit itu pertama kali dideteksi di Kota Wuhan pada akhir 2019.

China hanya menghitung kematian karena radang paru-paru atau gagal pernapasan dalam data resminya dan tidak memasukkan kematian lainnya yang bisa disebabkan Covid-19. 

Baca Juga: WHO Peringatkan Varian Covid-19 Kraken yang Mematikan akan Dominasi Inggris, Kebal terhadap Antibodi

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Associated Press


TERBARU