AS dan Jepang Tingkatkan Hubungan Militer dan Percanggih Kekuatan, Demi Hadapi Ancaman China
Kompas dunia | 12 Januari 2023, 12:54 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat (AS) dan Jepang meningkatkan dan memperkuat hubungan militernya secara signifikan.
Mereka juga mempercanggih kekuatan militernya, termasuk menempatkan unit marinir baru yang disesain dengan intelijen canggih, kemampuan pengawasan dan menembakkan rudal anti-kapal.
Hal itu diungkapkan oleh dua pejabat AS yang telah diberi pengarahan terkait masalah tersebut.
Menteri Luar Negeri AS, Lloyd Austin memberikan keterangan pers bersama dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Hayashi Yoshimasa dan Menteri Pertahanan Jepang, Hamada Yashukazu.
Baca Juga: Iran Bakal Eksekusi Mati Eks Pejabat yang Dituduh Mata-mata Inggris, Tukar Rahasia Negara dengan Ini
Ia mengatakan bahwa Resimen Marinir ke-12, sebuah resimen artileri, akan ditempatkan ulang sebagai Resimen Littoral Marinir ke-12.
“Kami mengganti resimen artileri dengan alat yang lebih mematikan, lebih gesit dan lebih mampu,” tutur ujar Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dikutip dari CNN.
Ia pun menambahkan bahwa langkah tersebut untuk meningkatkan pencegahan yang memungkinkan mempertahankan Jepang dan rakyatnya secara lebih efektif.
Pengumuman tersebut mengirimkan sinyal kuat ke China, yang diyakini sebagai ancaman terhadap Jepang, khususnya terkait permasalahan Pulau Senkaku.
Selain itu juga datang sebagai bagian dari serangkaian inisiatig yang dirancang untuk menggarisbawahi akselerasi yang cepat antara hubungan keamanan dan intelijen antar-negara.
Para pejabat itu bertemu pada Rabu sebagai bagian dari pertemuan tahunan Komite Konsultatif Keamanan AS-Jepang, beberapa hari sebelum Presiden AS Joe Biden berencana bertemu dengan Perdana Menteri (Jepang) Fumio Kishidadi Gedung Putih.
Baca Juga: Protes Kenaikan Upah yang Tak Sebanding Inflasi, 25 Ribu Pekerja Ambulans Inggris Mogok Massal
Pejabat AS mengatakan unit Marinir yang baru diubah akan berbasis di Okjinawa akan dimaksudkan untuk memberikan kekuatan pengganti yang mampu mempertahankan Jepang dan dengan cepat menanggapi kemungkinan.
Okinawa dipandang sebagai kunci operasi militer AS di Pasifik, sebagian karena letaknya yang dekat dengan Taiwan.
Okinawa menampung lebih dari 250.000 personel militer AS dan lebih dari dua lusin instalasi militer.
Menurut Dewan Hubungan Luar Negeri, sekitar 70 persen pangkalan militer AS di Jepang berada di Okinawa, dan satu pulau di Prefektur Okinawa, Yonaguni, terletak kurang dari 70 mil dengan Taiwan.
Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada
Sumber : CNN