Joe Biden Diminta Usir Bolsonaro dari AS, Buntut Penyerbuan Istana Presiden Brasil
Kompas dunia | 11 Januari 2023, 20:08 WIBWASHINGTON, KOMPAS.TV - Pemerintahan Joe Biden didesak untuk segera mengusir mantan presiden Brasil, Jair Bolsonaro yang tengah berada di negara bagian Florida, Amerika Serikat (AS). Seruan ini menyusul penyerbuan istana kepresidenan di Brasilia, Minggu (8/1/2023) lalu yang dilakukan massa pendukung Bolsonaro.
Salah satu pihak yang mendesak Biden mengusir Bolsonaro adalah anggota Kongres AS, Alexandria Ocasio-Cortez. Politikus Demokrat itu membandingkan serbuan pendukung Bolsonaro dengan penyerbuan Capitol AS pada Januari 2020 yang dilakukan massa pro-Donald Trump.
"Hampir dua tahun pada hari ini adlah hari ketika Capitol AS diserang fasis. Kami melihat gerakan fasis di luar negeri berupaya melakukan hal yang sama di Brasil," kata Ocasio-Cortez dikutip Associated Press, Selasa (10/1/2023).
"AS harus berhenti memberi perlindungan kepada Bolsonaro di Florida," lanjutnya.
Baca Juga: Pemerintah Brasil Cari Dalang Penyerbuan Istana Presiden, Massa Tumpangi Ratusan Bus Sewaan
Bolsonaro sendiri mengaku ingin mengakhiri kunjungan di Florida lebih cepat. Tadinya, ia berencana pulang pada akhir Januari. Namun, kejadian di Brasilia dan sakit perut akibat luka tusuk yang dideritanya pada 2018 silam kambuh.
"Saya datang untuk menghabiskan waktu bersama keluarga, tetapi ini bukanlah masa-masa yang tenang. Pertama-tama, ada episode sedih ini di Brasil dan lalu perawatan saya di rumah sakit," kata Bolsonaro.
Bolsonaro tiba di Florida pada akhir Januari lalu, tak hadir ke acara pelantikan Luiz Inacio Lula da Silva pada 1 Januari 2023. Lula pun menjadi presiden Brasil pertama yang tidak menerima selempang kepresidenan dari pendahulunya sejak demokrasi dikukuhkan kembali di Brasil pada 1980-an.
Biden sendiri tidak memiliki hubungan dekat dengan Bolsonaro yang cenderung sehaluan dengan Donald Trump. Tindakan pengusiran Bolsonaro dipandang akan menaikkan citra Washington di Amerika Latin, tempat Biden mendekati pemimpin-pemimpin sayap kiri yang naik daun di negara seperti Chili dan Kolombia.
Meskipun demikian, Gedung Putih sejauh ini tampak berhati-hati menanggapi insiden penyerbuan di Brasilia. Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Ned Price mencoba menghindar ketika ditanya wartawan soal desakan mengusir Bolsonaro.
Price sekadar menyatakan bahwa siapa pun yang masuk ke AS dengan visa A-1 memiliki waktu 30 hari untuk meninggalkan AS atau memperpanjangnya di institusi terkait.
Baca Juga: Bolsonaro Tak Mau Disalahkan atas Penyerbuan Istana Presiden Brasil: Saya Selalu Hormati Demokrasi
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Purwanto
Sumber : Associated Press