Peringatan Bank Dunia: Perekonomian Dunia 2023 Berisiko Resesi, Proyeksi Pertumbuhan Dunia 1,7%
Kompas dunia | 10 Januari 2023, 22:27 WIB“Kelemahan dalam pertumbuhan dan investasi bisnis akan memperparah pembalikan yang sudah menghancurkan di bidang pendidikan, kesehatan, kemiskinan, dan infrastruktur serta tuntutan yang meningkat akibat perubahan iklim,” kata David Malpass, Presiden Bank Dunia.
Laporan tersebut mengikuti perkiraan suram serupa seminggu sebelumnya dari Kristina Georgieva, kepala Dana Moneter Internasional IMF, badan pemberi pinjaman dunia .
Georgieva memperkirakan di "Face the Nation" CBS bahwa sepertiga dunia akan jatuh ke dalam resesi tahun ini.
“Untuk sebagian besar perekonomian dunia, ini akan menjadi tahun yang berat, lebih berat dari tahun yang kita tinggalkan,” kata Georgieva. "Mengapa? Karena tiga ekonomi besar, AS, Uni Eropa dan China, semuanya melambat secara bersamaan.”
Baca Juga: Bank Dunia Revisi Garis Kemiskinan, Belasan Juta Orang Indonesia Jatuh Miskin
Bank Dunia memproyeksikan ekonomi Uni Eropa tidak akan tumbuh sama sekali tahun depan setelah tumbuh 3,3% pada tahun 2022. China diperkirakan tumbuh 4,3%, hampir satu poin persentase lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, dan sekitar setengah kecepatan pertumbuhan Beijing yang diposting tahun 2021.
Bank Dunia memperkirakan negara-negara berkembang akan lebih baik, tumbuh 3,4% tahun ini, sama dengan tahun 2022, meskipun hanya sekitar setengah dari laju tahun 2021.
Ini memperkirakan pertumbuhan Brasil melambat menjadi 0,8% tahun 2023, turun dari 3% tahun lalu. Di Pakistan, perkiraan pertumbuhan ekonomi hanya 2% tahun ini, sepertiga dari pertumbuhan tahun lalu.
Ekonom lain juga mengeluarkan pandangan suram, meskipun kebanyakan dari mereka tidak terlalu mengerikan.
Ekonom di JPMorgan memperkirakan pertumbuhan yang lambat tahun ini untuk ekonomi maju dan dunia secara keseluruhan, tetapi mereka tidak memperkirakan resesi dunia.
Bulan lalu, bank memperkirakan perlambatan inflasi akan meningkatkan kemampuan belanja konsumen dan mendorong pertumbuhan di Amerika Serikat dan tempat lain.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Associated Press