> >

Uni Emirat Arab Umumkan akan Mengajarkan Holocaust di Sekolah Dasar dan Menengah

Kompas dunia | 9 Januari 2023, 19:07 WIB
Uni Emirat Arab akan mulai mengajarkan tentang Holocaust di kelas sejarah di sekolah dasar dan menengah di seluruh negeri, kata kedutaan besar Uni Emirat Arab di Amerika Serikat (Sumber: AP Photo)

DUBAI, KOMPAS.TV — Uni Emirat Arab akan mulai mengajarkan tentang Holocaust di kelas sejarah di sekolah dasar dan menengah di seluruh negeri, kata kedutaan besar Uni Emirat Arab di Amerika Serikat seperti dilansir Associated Press, Senin (9/1/2023). .

Kedutaan UAE di AS itu tidak memberikan perincian tentang kurikulum terkait hal tersebut dan otoritas pendidikan mana yang akan menerapkannya di UAE, sebuah federasi tujuh keemiran.

Namun, pengumuman itu muncul setelah UEA menormalisasi hubungan dengan Israel tahun 2020 sebagai bagian dari kesepakatan yang ditengahi oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.

“Setelah Abraham Accords yang bersejarah, (UEA) sekarang akan memasukkan Holocaust dalam kurikulum untuk sekolah dasar dan menengah,” kata kedutaan dalam tweet, mengacu pada kesepakatan normalisasi yang juga melihat Bahrain dan akhirnya Maroko juga mengakui Israel.

Duta Besar Deborah E. Lipstadt, utusan khusus AS untuk memantau dan memerangi antisemitisme, memuji pengumuman tersebut dalam cuitannya sendiri.

“Pendidikan Holocaust sangat penting bagi umat manusia dan banyak negara, terlalu lama, terus meremehkan Shoah karena alasan politik,” tulis Lipstadt, menggunakan kata Ibrani untuk Holocaust. “Saya memuji UEA untuk langkah ini dan mengharapkan yang lain segera mengikutinya.”

Baca Juga: Israel Murka gara-gara Presiden Iran Sebut Butuh Lebih Banyak Riset Buktikan Holocaust Benar Terjadi

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock di Hall of Names di Yad Vashem Holocaust Memorial di Yerusalem, Kamis, 10 Februari 2022. Uni Emirat Arab akan mulai mengajarkan tentang Holocaust di kelas sejarah di sekolah dasar dan menengah di seluruh negeri, kata kedutaan besar Uni Emirat Arab di Amerika Serikat. (Sumber: AP Photo/Tsafrir Abayov)

Pengumuman tersebut muncul menjelang pertemuan yang direncanakan dari Kelompok Kerja Forum Negev di Abu Dhabi minggu ini, yang berkembang dari upaya normalisasi. Pertemuan tersebut akan dihadiri oleh pejabat dari Bahrain, Mesir, Israel, Maroko, UEA, dan AS. Mesir secara diplomatis telah mengakui Israel selama beberapa dekade.

Holocaust kaum Yahudi adalah perbuatan Nazi Jerman yang secara sistematis membunuh 6 juta orang Yahudi Eropa selama Perang Dunia II. Israel, didirikan pada tahun 1948 sebagai surga bagi orang Yahudi setelah Holocaust, memberikan kewarganegaraan otomatis kepada siapa pun keturunan Yahudi.

Negara-negara Arab lainnya menolak untuk secara diplomatis mengakui Israel atas pendudukan selama puluhan tahun atas tanah yang diinginkan Palestina untuk negara masa depan.

Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Associated Press


TERBARU