> >

Surat Wasiat Paus Benediktus XVI Dipublikasikan, Terungkap Meminta Pengampunan atas Kesalahannya

Kompas dunia | 1 Januari 2023, 11:06 WIB
Paus Benediktus XVI. Paus Benediktus XVI meninggal Sabtu (31/12/2022), setelah dilaporkan kondisi kesehatannya menurun. (Sumber: Associated Press)

VATIKAN, KOMPAS.TV - Surat wasiat Paus Benediktus XVI , yang baru saja meninggal akhirnya dipublikasikan.

Pada surat itu, Paus Benediktus memohon pengampunan atas kesalahannya.

Kata-kata di surat tersebut diungkapkan tak lama setelah Paus Benediktus XVI meninggal di usia 95 tahun, Sabtu (31/1/2022) kemarin.

Baca Juga: Paus Fransiskus akan Pimpin Pemakaman Paus Benediktus XVI

Pada surat wasiatnya tersebut bertanggal 29 Agustus 2006, Paus Benediktus berbicara tentang banyak alasan ia harus bersyukur atas hidupnya.

Paus pertama yang mengundurkan diri dalam 600 tahun terakhir pada 2013 lalu itu berterima kasih kepada Tuhan karena telah membimbingnya dengan baik sepanjang hidup.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada orang tuanya yang katanya telah memberikannya hidup di masa sulit.

 

Dikutip dari CNN, pada surat itu, Paus Benediktus secara tulus meminta pengampunan atas kesalahan yang dilakukannya.

Di era kepemimpinannya, Vatikan sempat tersandung skandal dugaan pelecehan seksual.

Pada kata-kata penutupnya, mantan pemimpin umat Katolik itu meminta dengan rendah hati, terlepas dari semua dosa dan kekurangannya, ia bisa disambut Tuhan ke surga.

Baca Juga: Berita Duka, Paus Benediktus XVI Meninggal di Usia 95 Tahun

Tapi tak ada indikasi permintaan pengampuannya dalam surat terakhir berkaitan dengan penanganan gereja Katolik atas tuduhan pelecehan seksual terhadap para pendeta.

Dalam surat terpisah yang diterbitkan oleh Vatikan pada Februari 2022, Paus Benediktus mengeluarkan permintaan maaf kepada penyintas pelecehan seksual.

“Sekali lagi, saya hanya bisa mengungkapkan kepada semua korban pelecehan seksual rasa malu saya yang mendalam, kesedihan mendalam dan permintaan tulus untuk pengampunan,” kata Paus Benediktus XVI saat itu.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : CNN


TERBARU