> >

WHO Terus Tekan China, Minta Data Covid-19 Segera Dibagikan

Kompas dunia | 31 Desember 2022, 12:54 WIB
WHO memperingatkan perang di Ukraina akan membuat wabah Covid-19 memburuk, (Sumber: Associated Press)

JENEWA, KOMPAS.TV - Badan Kesehatan Dunia (WHO) terus menekan China agar segera membagikan data Covid-19.

WHO menuntut pejabat China untuk membagikan informasi terbaru atas Covid-19 di negara itu yang saat ini terus meningkat.

Kebijakan nol-Covid China telah dilonggarkan pada beberapa pekan terakhir.

Namun, jumlah kasus terus meningkat dan saat ini sejumlah negara melakukan pemindaian terhadap pendatang dari China.

Baca Juga: Soal Pengawasan Penerbangan dari China, Kemlu RI: Tunggu Kajian Kemenkes

Pejabat WHO meminta China untuk memberikan data mengenai angka pasien rawat inap, penerimaan unit perawatan intensif dan kematian karena Covid-19.

Mereka juga menginginkan jumlah orang yang telah melakukan vaksinasi.

“WHO sekali lagi meminta agar data spesifik dan pada waktu sebenarnya untuk dibagikan secara teratur tentang situasi epidemologi,” bunyi pernyataan WHO setelah bertemu dengan pejabat China dikutip dari BBC, Sabtu (31/12/2022).

“Juga data vaksinasi dan status vaksinasi, terutama pada orang yang rentan dan mereka yang berusia di atas 60 tahun,” katanya.

 

WHO menegaskan mereka siap memberikan dukungan pada area itu, juga membantu mengatasi masalah keraguan vaksin.

“Sangat penting untuk mengawasi, dan publikasi data yang tepat waktu untuk membantu China dan komunikasi global merumuskan penilaian risiko yang akurat untuk menginformasikan tanggapan yang efektif,” lanjut badan kesehatan dunia itu.

Baca Juga: Inggris Wajibkan Penumpang Pesawat dari China Lakukan Tes Covid-19 sebelum Keberangkatan

Kelompok penasihat teknis WHO mengenai evolusi Covid-19 akan mengadakan pertemuan pada Selasa (3/1/2023).

Mereka akan mengundang ilmuwan China untuk menyajikan data terperinci tentang pengurutan virus.

Mereka juga mengatakan bisa mengerti beberapa negara memberlakukan pembatasan baru bagi pendatang dari China.

Inggris, Amerika Serikat (AS), Prancis, Korea Selatan, India, Italia, Jepang dan Taiwan mewajibkan hasil tes negative Covid-19 bagi pendatang dari China.

Penulis : Haryo Jati Editor : Gading-Persada

Sumber : BBC


TERBARU