> >

Prancis, Spanyol dan Inggris Perketat Pengawasan Penerbangan dari China

Kompas dunia | 31 Desember 2022, 07:53 WIB
Pelancong dari China ke Spanyol akan diminta menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 atau membuktikan sudah divaksinasi penuh, sementara kepala kesehatan Uni Eropa mengatakan mereka harus sangat waspada melakukan pengurutan genome dari virus Corona yang sekarang merebak di China.  (Sumber: Straits Times)

PARIS, KOMPAS.TV - Beberapa negara Eropa seperti Prancis, Spanyol, dan Inggris bakal memperketat aturan pencegahan Covid-19 untuk pendatang yang tiba dari China, Associated Press melaporkan, Jumat (30/12/2022).

Pemerintah Prancis berencana mewajibkan penggunaan masker serta hasil tes negatif sebagai syarat bagi pendatang dari negeri pimpinan Xi Jin Ping untuk masuk ke negaranya.

Warga Prancis juga diminta menghindari perjalanan yang kurang penting ke China.

Otoritas kesehatan negara itu akan melakukan tes PCR secara acak di bandara guna mengidentifikasi potensi varian virus corona baru, mulai Minggu, 1 Januari 2023.

Rumah sakit di Prancis telah berjuang dengan lonjakan pasien dalam beberapa pekan terakhir, sebagian besar karena tiga wabah bersamaan: flu musiman, gelombang kasus bronkitis, dan Covid-19.

Baca Juga: Malaysia Perketat Pemeriksaan Gejala Covid-19 di Bandara dan Uji Air Limbah Pesawat dari China

Di sisi lain, Pemerintah Inggris mengumumkan bahwa siapa pun yang bepergian ke Inggris dengan penerbangan langsung dari China, diminta mengikuti tes pra-keberangkatan mulai 5 Januari 2023.

Menteri Kesehatan Steve Barclay mengatakan, Inggris mengambil "pendekatan yang seimbang dan hati-hati," lalu menggambarkan langkah-langkah itu sebagai tindakan "sementara" sembari petugas mengamati laju statistik Covid-19.

Adapun Prancis dan Spanyol menekankan mereka bakal terus mendorong kebijakan serupa di seluruh Eropa.

Sebelumnya, pemerintah Spanyol mengatakan mereka bakal mewajibkan semua penumpang udara yang datang dari China untuk menjalani tes negatif atau bukti vaksinasi.

Menteri Kesehatan Carolina Darías menyebut kontrol kesehatan virus corona segera ditingkatkan di semua bandara negaranya.

Pengumuman itu dibikin selepas Italia mengatakan bahwa mereka mewajibkan tes virus corona untuk penumpang pesawat dari China.

Baca Juga: Spanyol Wajibkan Pelancong dari China Negatif Covid-19 dan Sudah Vaksinasi Penuh, Uni Eropa Waspada

Menanggapi polemik ini, pejabat kesehatan dari Uni Eropa dengan 27 anggota berjanji melanjutkan pembicaraan untuk mencari solusi bersama, sembari menahan diri dari tindakan pembatasan, Kamis (29/12).

"Ada keprihatinan bersama secara internasional dan nasional atas evolusi kasus di China dan kesulitan untuk membuat evaluasi yang benar tentang situasi Covid-19, mengingat sedikitnya informasi yang kami miliki," kata Darías.

Darias mengatakan, China segera mencabut pembatasan perjalanan mulai 8 Januari 2023, memungkinkan lonjakan kunjungan warga Negeri Tirai Bambu tersebut ke luar negeri.

Kekhawatiran utama Darias yakni kemungkinan munculnya varian virus corona baru, sehingga penting untuk bertindak cepat.

Baca Juga: Malaysia Perketat Pemeriksaan Gejala Covid-19 di Bandara dan Uji Air Limbah Pesawat dari China

Amerika Serikat sebelumnya mengumumkan persyaratan pengujian Covid-19 baru pada Rabu (28/12) untuk pelancong dari China, bergabung dengan beberapa negara Asia yang telah memberlakukan pembatasan serupa. 

Jepang sudah mewajibkan tes untuk penumpang yang tiba dari China sejak Jumat (30/12).

 

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Gading-Persada

Sumber : Associated Press


TERBARU