Protes Larangan Pendidikan Untuk Perempuan, Profesor Afghanistan Sobek Ijazahnya Saat Live di TV
Kompas dunia | 30 Desember 2022, 10:08 WIB
Pengguna lain menulis, “Pria yang sangat berani! Kuat dan luar biasa memilukan! Saya berharap dia dan keluarganya akan tetap aman karena secara terbuka menentang Taliban yang tercela. Keputusasaannya sangat jelas.”
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dalam sebuah tweet mengatakan bahwa keputusan ini dapat menghancurkan rakyat Afghanistan, wanita adalah inti dari operasi kemanusiaan di seluruh dunia.
Perwakilan khusus AS untuk Afghanistan Thomas West mengatakan, “Keputusan Taliban yang melarang perempuan bekerja untuk memberikan bantuan kemanusiaan sangat tidak bertanggung jawab. Itu menimbulkan risiko mematikan bagi jutaan orang yang bergantung pada bantuan penyelamat jiwa.”
Baca Juga: Taliban Larang Perempuan Afghanistan Bekerja di LSM, Dianggap Telah Langgar Aturan Berpakaian
Pekan lalu, Taliban melarang pendidikan universitas bagi perempuan di seluruh Afghanistan, sebuah langkah yang dikritik secara global.
Menyusul pertemuan pemerintah Taliban, universitas diinstruksikan dalam sebuah surat untuk menangguhkan akses siswa perempuan segera, hingga pemberitahuan lebih lanjut sesuai dengan keputusan kabinet.
“Anda semua diinformasikan untuk segera menerapkan perintah penangguhan pendidikan perempuan hingga pemberitahuan lebih lanjut,” kata menteri pendidikan tinggi Neda Mohammad Nadeem dalam sebuah surat kepada semua universitas negeri dan swasta di Afghanistan.
Penulis : Tussie Ayu Editor : Gading-Persada
Sumber : Yahoo News