Kenaikan Gaji Lebih Rendah dari Tingkat Inflasi, Perawat Inggris Ancam Mogok Kerja Awal Tahun 2023
Kompas dunia | 24 Desember 2022, 04:40 WIBLONDON, KOMPAS.TV – Perawat akan kembali mogok kerja di Inggris bulan depan karena serikat pekerja dan pemerintah sama-sama ngotot dalam perselisihan tentang gaji.
Seperti dilansir Straits Times, Jumat (23/12/2022), langkah tersebut mengancam awal tahun yang kacau untuk Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) setelah pekerja ambulans juga mengumumkan tanggal pemogokan tambahan.
Royal College of Nursing (RCN) atau sekolah tinggi perawat kerajaan pada Jumat (23/12) mengatakan anggota mereka akan mogok pada 18 dan 19 Januari, menyusul dua hari aksi industrial bersejarah berupa pemogokan nasional pada bulan Desember.
Ini merupakan pemogokan kali pertama terjadi dalam skala luas sejak serikat pekerja didirikan lebih dari seabad yang lalu.
"Pemerintah punya kesempatan mengakhiri perselisihan ini sebelum Natal, tetapi sebaliknya mereka memilih untuk mendorong staf perawat ke dalam cuaca dingin lagi di bulan Januari," kata Pat Cullen, Sekretaris Jenderal RCN.
Di hari yang sama, Perdana Menteri Rishi Sunak bersikeras lagi, pemerintah tidak akan menaikkan gaji lebih dari tingkat yang direkomendasikan oleh badan peninjauan gaji.
Pada Kamis (22/12), kelompok buruh Unison menyatakan pekerja ambulans akan melakukan aksi industri lebih lanjut pada 11 dan 23 Januari.
Baca Juga: Ambulans dan Paramedis Mogok Massal, Pemerintah Inggris Nasihati Warga: Jangan Mabuk-mabukan!
Pemogokan akan melibatkan lebih banyak karyawan ambulans, bukan hanya kru tanggap darurat yang keluar pada Rabu lalu, katanya.
Aksi tersebut juga akan berlangsung lebih lama dari pemogokan 12 jam awal pekan ini, dengan masing-masing set berlangsung selama sehari penuh di sebagian besar Inggris, termasuk London.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Straits Times