Rusia Murka AS Kirim Rudal Patriot, Ukraina Kembali Dihujani Rudal Jarak Jauh
Kompas dunia | 17 Desember 2022, 02:02 WIBKIEV, KOMPAS.TV — Ibu kota Ukraina kembali mengalami salah satu serangan terbesar dalam perang pada Jumat (16/12/2022) saat Rusia menembakkan puluhan rudal ke seluruh negeri termasuk Kiev. Serangan itu memicu pemadaman listrik darurat yang meluas, kata pejabat Ukraina.
Seluruh Ukraina pekak oleh peringatan serangan udara, ditambah tembakan dari sistem pertahanan udara dan dentuman ledakan saat serangan itu menargetkan infrastruktur penting di kota-kota termasuk Kiev, Kharkiv, Kryvyi Rih dan Zaporizhzhia.
Panglima angkatan bersenjata Ukraina mengeklaim, mereka berhasil mencegat 60 dari 76 rudal yang diluncurkan Rusia.
Serangan udara Rusia terhadap pusat pasokan listrik dan air bersih berlangsung sejak pertengahan Oktober, meningkatkan penderitaan penduduk saat musim dingin mendekat. Tetapi militer Ukraina melaporkan mereka makin berhasil mencegat dan menembak jatuh roket dan pesawat tak berawak yang masuk.
Serangan hari Jumat terjadi setelah Amerika Serikat (AS) minggu ini setuju memberikan sistem rudal pertahanan udara canggih Patriot ke Ukraina untuk meningkatkan pertahanan negara.
Kementerian Luar Negeri Rusia pada Kamis (15/12) memperingatkan, sistem canggih dan setiap kru yang menyertainya akan menjadi target yang sah bagi militer Rusia.
AS juga berjanji bulan lalu untuk mengirim peralatan terkait energi senilai 53 juta dollar AS untuk membantu Ukraina menahan serangan terhadap infrastrukturnya.
John Kirby, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Jumat, mengatakan, tahap pertama dari peralatan dan dukungan teknis tersebut telah tiba di Ukraina.
Baca Juga: AS Siap Kirim Rudal Patriot ke Ukraina, Pertahanan Kiev Makin Canggih Hadapi Rusia
Lebih dari setengah rudal Rusia yang ditembakkan pada hari Jumat menargetkan ibu kota Ukraina. Pemerintah kota mengatakan Kiev bertahan dari "salah satu serangan roket terbesar" yang dihadapinya sejak Rusia menginvasi Ukraina hampir 10 bulan lalu.
Pasukan pertahanan udara Ukraina mengeklaim berhasil menembak jatuh 37 dari sekitar 40 rudal yang menghujani wilayah udara Kiev, dan satu orang terluka, katanya.
Angkatan udara Ukraina mengatakan pasukan Rusia menembakkan rudal jelajah dari fregat Admiral Makarov di Laut Hitam, sementara rudal jelajah Kh-22 ditembakkan dari pengebom Tu-22M3 jarak jauh di atas Laut Azov, dan pesawat taktis menembakkan peluru kendali.
Di Kryvyi Rih di Ukraina tengah, kampung halaman Presiden Volodymyr Zelenskyy, sebuah rudal menghantam bangunan tempat tinggal berlantai empat dan meninggalkan lubang menganga di lantai atasnya.
Tiga orang tewas dan sedikitnya 13 dibawa ke rumah sakit, kata Igor Karelin, wakil kepala layanan darurat kota.
Tim penyelamat dengan anjing pelacak mencari melalui puing-puing untuk mencari ibu yang hilang dan anaknya yang berusia 18 bulan.
Juga di Kryvyi Rih, hampir 600 penambang terjebak di bawah tanah karena serangan rudal, namun berhasil diselamatkan, kata Walikota Oleksandr Vilkul di TV pemerintah. Vilkul mengatakan, sekitar 250 dari mereka telah diselamatkan dan operasi pencarian korban terus berlanjut.
Dia berkata, "beberapa fasilitas infrastruktur energi hancur total."
Baca Juga: Zelenskyy: Setengah Fasilitas Energi Ukraina Hancur akibat Serangan Rusia Jelang Musim Dingin
Operator jaringan listrik milik negara Ukrenergo menulis di Facebook bahwa prioritas dalam memulihkan listrik di seluruh Ukraina diberikan kepada infrastruktur penting, termasuk rumah sakit, fasilitas pasokan air, fasilitas pasokan panas, dan pabrik pengolahan limbah.
Serangan hari Jumat adalah "gelombang serangan rudal kesembilan pada fasilitas energi," kata Ukrenergo, dan karena kerusakan berulang, "pemulihan pasokan listrik mungkin memakan waktu lebih lama dari sebelumnya."
Analis mengatakan serangan Rusia yang menargetkan infrastruktur energi adalah bagian dari strategi untuk mencoba membekukan Ukraina agar tunduk setelah kekalahan medan perang baru-baru yang dialami pasukan Rusia.
Para pejabat dan ahli mengatakan hal itu hanya memperkuat tekad Ukraina untuk menghadapi invasi Rusia, sementara Moskow mencoba mengulur waktu untuk kemungkinan serangan dalam beberapa bulan mendatang setelah kebuntuan di medan perang saat ini.
Kota tenggara Zaporizhzhia dan wilayah sekitarnya dihantam oleh 21 roket hari Jumat pagi, kata sekretaris dewan kota Anatoly Kurtev. Lampu padam di beberapa daerah, tetapi tidak ada laporan awal tentang cedera.
Gubernur wilayah Kharkiv Oleh Syniehubov melaporkan tiga serangan terhadap infrastruktur kritis di kota itu, terbesar kedua di Ukraina, sementara Walikota Kiev Vitali Klitschko melaporkan ledakan di setidaknya empat distrik.
"Serangan terhadap ibu kota berlanjut," tulis Klitschko di media sosial. Layanan kereta bawah tanah di Kiev dihentikan, katanya, karena warga mencari perlindungan di terowongannya.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Associated Press