Pidato Pedas Presiden Jokowi di KTT ASEAN-Uni Eropa: Kemitraan Kita Tidak Semuanya Baik-Baik Saja
Kompas dunia | 16 Desember 2022, 20:05 WIBPara pemimpin yang saya hormati,
Selama beberapa dekade, Asia Tenggara telah menjadi economic powerhouse. Semua proyeksi mengatakan bahwa Asia Tenggara akan tetap menjadi pusat pertumbuhan. Dengan demikian, kemitraan dengan ASEAN dipastikan akan menguntungkan.
September tahun ini, EU-ASEAN Business Council mengeluarkan hasil survei mengenai persepsi bisnis di ASEAN: 63 persen responden melihat ASEAN sebagai kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik, 69 persen responden mengharapkan pasar ASEAN menjadi lebih penting dari aspek pendapatan global dalam dua tahun ke depan, dan 97 persen responden berharap adanya percepatan perundingan FTA ASEAN-EU dan anggotanya.
Mari kita bangun kemitraan yang setara dan saling menguntungkan. Dari pandemi dan krisis multidimensi yang kita hadapi saat ini, kita petik pelajaran penting bahwa to grow and to prosper together is the only option. Kita tidak hanya harus maju bersama, namun juga harus maju setara. Let us shape a better future together."
Presiden Jokowi menegaskan, kemitraan antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara ASEAN dan Uni Eropa harus bisa berkontribusi pada pemulihan ekonomi yang inklusif, salah satunya melalui perdagangan dan investasi yang dipermudah.
Dalam sambutan yang dia sampaikan dalam KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-EU di Brussels, Belgia, pada Rabu (14/12.2022) , Jokowi secara khusus mengkritisi usulan regulasi deforestasi EU karena dinilai menghambat perdagangan.
Baca Juga: Disambut Suhu Minus 1 Derajat Celcius, Jokowi Tiba di Brussel, Hadiri KTT 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa
“Beliau menjelaskan bahwa Indonesia akan terus membangun hilirisasi industri untuk mendorong pembangunan yang lebih inklusif,” tutur Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pengarahan pers yang disaksikan secara daring melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, dari Jakarta, Kamis, (15/12/2022).
Uni Eropa adalah mitra dagang ketiga terbesar bagi ASEAN setelah China dan Amerika Serikat. Total perdagangan dengan ASEAN tahun lalu mencapai 268,9 miliar dolar AS atau sekitar 4,19 kuadriliun rupiah.
Sementara itu, investasi asing langsung FDI dari EU ke ASEAN mencapai 26 miliar dolar AS atau sekitar 406 triliun rupiah pada tahun 2021. EU adalah sumber FDI terbesar kedua di ASEAN setelah China.
“Oleh karena itu, Presiden Indonesia menyampaikan kemitraan ASEAN-EU sangat penting, tidak hanya untuk kesejahteraan kedua kawasan, tetapi juga untuk menghadapi berbagai tantangan global,” tutur Retno.
Meskipun kemitraan ASEAN-EU disebutnya telah menghasilkan banyak hal, tetapi Jokowi mengingatkan kedua pihak harus mengakui masih banyak perbedaan yang perlu diselesaikan.
“Presiden menekankan prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan saling menguntungkan harus menjadi landasan kemitraan ASEAN-EU. Tidak boleh ada pemaksaan kehendak. Tidak boleh lagi ada pihak yang mendikte. Presiden juga menegaskan mindset ‘my standard is better than yours’ harus diganti,” kata Retno.
Selama beberapa dekade, Asia Tenggara telah menjadi economic powerhouse atau pusat pertumbuhan ekonomi dan diperkirakan akan tetap menjadi pusat pertumbuhan dunia. Kerja sama dengan ASEAN, kata Jokowi, dipastikan akan menguntungkan EU.
Dalam hal ini, Presiden Jokowi mengutip survei yang dilakukan oleh Dewan Bisnis EU-ASEAN pada September 2022 mengenai persepsi bisnis di ASEAN.
“Artinya, dari survei ini ditegaskan bahwa economic opportunity has and will always be the story of ASEAN. Bapak Presiden menekankan bahwa ‘maju bersama’ harus diiringi dengan ‘maju setara’. Bapak Presiden juga mengharapkan Uni Eropa dapat terus mendukung hak negara berkembang untuk tumbuh dan maju,” ujar Retno.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Sekretariat Presiden/Antara