Twitter Tangguhkan Akun Sejumlah Jurnalis yang Beritakan Elon Musk
Kompas dunia | 16 Desember 2022, 16:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Twitter menangguhkan akun milik sejumlah jurnalis yang meliput pemilik baru media sosial berlogo burung biru, Elon Musk pada Kamis (15/12/2022).
Melansir The Guardian, Jumat (16/12), akun jurnalis yang ditangguhkan yakni reporter dari Washington Post, New York Times, Mashable, dan CNN.
Akun Twitter perusahaan media sosial saingannya, Mastodon, yang menjadi tujuan migrasi beberapa pengguna Twitter setelah pengambilalihan Twitter oleh Musk, juga tampaknya telah ditangguhkan.
Ryan Mac, seorang reporter teknologi New York Times, menulis di akun Twitter baru bahwa dia tidak diberi peringatan sebelum akunnya ditangguhkan. Dia juga tidak menerima pemberitahuan dari perusahaan media sosial itu tentang alasan akunnya ditangguhkan secara permanen.
"Saya tidak diberi peringatan. Saya tidak mendapatkan surel atau komunikasi dari perusahaan tentang alasan penangguhan," cuit reporter New York Times Ryan Mac dari akun barunya.
Baca Juga: Elon Musk Pastikan Akun Twitter Donald Trump akan Dipulihkan, Jajak Pendapat Dukung Eks Presiden AS
Reporter tersebut juga mengatakan, dia sudah melaporkan hal tersebut kepada Elon Musk dan pihak perusahaan. Lantaran, baginya, Twitter merupakan media sosial untuk kebebasan berbicara seperti yang digaungkan pemilik Twitter, Elon Musk.
The Washington Post mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penangguhan reporter teknologi mereka, Drew Harnell, bertentangan dengan klaim Elon Musk bahwa dia bermaksud menjalankan Twitter sebagai platform yang didedikasikan untuk kebebasan berbicara.
Sementara CNN mengatakan dalam pernyataannya, "Meningkatnya ketidakstabilan dan volatilitas Twitter harus menjadi perhatian luar biasa bagi semua orang yang menggunakan platform ini."
"Musk sepertinya menghapus akun yang tidak dia sukai," kata Donie O'Sullivan, salah satu jurnalis yang akunnya tiba-tiba ditangguhkan, kepada Anderson Cooper dari CNN.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Vyara-Lestari
Sumber : The Guardian