Hacker Korea Utara Gunakan Tragedi Halloween Itaewon untuk Sebarkan Serangan Malware
Kompas dunia | 9 Desember 2022, 17:01 WIBCALIFORNIA, KOMPAS.TV - Hacker Korea Utara diyakini telah menggunakan tragedi Halloween Itaewon untuk menyebarkan serangan malware.
Hal itu diungkapkan Unit Anti-Peretasan Google, yang juga dikenal sebagai Grup Analisis Ancaman.
Mereka mengungkapkan, hacker yang didanai oleh Korea Utara telah melakukan serangan malware tersebut.
Cara para peretas melakukan aksi mereka ini sebenarnya cukup meragukan.
Baca Juga: Miliuner Jepang bakal ke Bulan dengan SpaceX, Ajak Bintang K-Pop TOP dan DJ Steve Aoki
Para hacker ini menanam kode berbahaya di dokumen MS Office, dan menyamarkannya menjadi seperti dokumen resmi yang dikeluarkan Pemerintah Korea Selatan mengenai insiden Halloween Itaweon.
Tragedi Halloween Itaweon sendiri terjadi pada 29 Oktober lalu, setelah kerumunan massal sebanyak ratusan ribu orang berkumpul di sebuah gang di pusat hiburan Seoul itu.
Akibatnya, sekitar 158 orang yang kebanyakan pemuda dan remaja tewas karena berdesakan dan terinjak-injak.
Itaewon sendiri merupakan kota yang dikenal karena hiburan malam dan budaya pestanya.
Dikutip dari First Post, Jumat (9/12/2022), Kelompok Analisis Ancaman Google mengungkapkan telah melacak kelompok hacker yang didanai Korea Utara, dan dikenal sebagai APT37.
Penulis : Haryo Jati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Firstpost