Profil Kelompok yang Diduga Rencanakan Kudeta di Jerman: Tolak Konstitusi, Mau Bangkitkan Kekaisaran
Kompas dunia | 7 Desember 2022, 20:05 WIBKelompok ini bahkan menerbitkan paspor dan surat izin mengemudi bagi anasir-anasirnya. Di laman resmi mereka, Reichsburger juga dengan bangga mengumumkan niat untuk "bertempur melawan Republik Federal Jerman."
Jejak kekerasan dan konspirasi ekstrem kanan Jerman
Otoritas Jerman melaporkan bahwa dewan pimpinan Reichsburger telah memerintahkan pembentukan sayap militer, mencari senjata, dan menggelar latihan tempur. Namun, belum diketahui sudah sejauh mana rencana ini dieksekusi.
Kepolisian Jerman pun dilaporkan menemukan peti-peti senjata dan amunisi berjumlah besar yang diduga kepunyaan Reichsburger. Sebagian anggotanya pun merupakan bekas personel militer Angkatan Bersenjata Republik Federal Jerman dan Jerman Timur.
Unit pasukan khusus Jerman, KSK juga diyakini terkait dengan gerakan tersebut. Pada Rabu (7/12), salah satu barak KSK dilaporkan turut digeledah, tetapi Berlin tidak mengonfirmasi ataupun membantah informasi ini.
Sebelum dugaan rencana kudeta terbongkar, kelompok Reichsburger pun diasosiasikan dengan sejumlah kasus kekerasan beberapa tahun belakangan. Pada 2016, seorang polisi ditembak mati anggota Reichsburger saat hendak menyita senjata api yang didapat secara ilegal.
Kebanyakan anggota Reicshburger disebut berusia 50 tahun ke atas dan menganut ideologi populisme sayap kanan, antisemitik, dan Nazi. Anggota-anggota kelompok ini disebut memercayai teori-teori konspirasi, termasuk teori bahwa Jerman sebenarnya dikuasai pemerintahan rahasia yang memanipulasi masyarakat.
Menurut Kejaksaan Jerman, usai menyerbu parlemen, Reichsburger berencana membentuk pemerintahan transisi yang akan menegosiasikan bentuk negara baru Jerman dengan pihak-pihak yang memenangkan Perang Dunia Kedua, pertama-tama dengan Federasi Rusia.
Baca Juga: Bendera Nazi Dikibarkan Demonstran di Gedung Reichstag, Pemerintah Jerman: Memalukan
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Associated Press/DW