Kim Jong-Un Serukan Pertemuan Politik Besar di Akhir Tahun, Ini yang Akan Dibicarakan
Kompas dunia | 1 Desember 2022, 17:04 WIBPYONGYANG, KOMPAS.TV - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un menyerukan agar sebuah pertemuan politik besar dilakukan sebelum akhir tahun.
Seruan itu diyakini sebagai usahanya untuk mengatasi hubungan yang semakin tegang dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan atas perluasan program nuklir dan rudalnya.
Media Korea Utara pada Kamis (1/12/2022), mengungkapkan Kim Jong-un memimpin pertemuan Politbiro Partai Buruh yang berkuasa di mana para anggota meninjau implementasi kebijakan negara pada 2022.
Pertemuan itu juga memutuskan untuk mengadakan pleno yang lebih besar dari Komite Pusat partai pada waktu yang belum ditentukan di akhir Desember.
Baca Juga: Putri Kim Jong-Un Kembali Muncul di Depan Publik, Diyakini Bakal Jadi Penerus Pemimpin Korea Utara
Pada beberapa tahun terakhir, Kim selalu mengadakan pertemuan politik pada akhir Desember atau awal Januari untuk meninjau masalah pemerintahan.
Ia biasanya juga menggunakan kesempatan itu untuk membicarakan mengenai penting dari kebijakan ekonomi, luar negeri, dan perkembangan persejataan.
Sangat mungkin bahwa pertemuan politik besar itu akan mengganti fungsi dari pidati Tahun Baru Kim Jong-un, yang tak pernah dilakukannya lagi sejak 2020 setelah menggunakannya untuk mengumumkan masalah besar.
Dilaporkan KCNA diikutip dari Associated Press, pada rapat Rabu (30/11/2022) di Pyongyang, Kim Jong-un bersikeras bahwa Korea Utara pada tahun ini mengatasi kesulitan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Menurutnya, kesulitan tersebut terjadi baik dari dalam maupun dari luar untuk mencapai kemajuan pembangunan nasional dan mengangkat derajat negara.
Baca Juga: Dipecat karena Bukan Sosok Menyenangkan, Pria Ini Menang di Pengadilan sebab Punya Hak Membosankan
KCNA mengatakan bahwa Kim Jong-un menggambarkan 2023 sebagai tahun yang krusial untuk mencapai tujuan yang dibuat di bawah rencana lima tahun yang ditetapkan pada kongres partai di Januari 2021.
Ketika itu, ia berjanji untuk mengubah ekonominya dan juga memperkuat penangkal nuklirnya dalam menghadapi sanksi dan tekanan yang dipimpin Amerika Serikat (AS).
Kim Jong-un mencatat bahwa 2023 adalah tahun bersejarah, menandai peringatan 75 tahun berdirinya Korea Utara dan peringatan 70 tahun terhentinya Perang Korea 1950-1953.
Ia mengatakan, jaminan yang menentukan untuk pemenuhan rencana lima tahun harus ditata untuk tahun yang akan datang.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : Associated Press