Mantan Presiden Jiang Zemin, Pemimpin Kebangkitan Ekonomi China Meninggal Dunia, Ini Kisah Kariernya
Kompas dunia | 30 November 2022, 18:13 WIBBEIJING, KOMPAS.TV — Mantan Presiden China Jiang Zemin meninggal dunia hari Rabu (30/11/2022) di usia 96 tahun.
Seperti laporan Associated Press, Rabu (30/11/2022), Jiang Zemin memimpin China keluar dari isolasi setelah tentara menghancurkan protes pro-demokrasi Lapangan Tiananmen tahun 1989 dan mendukung reformasi ekonomi yang menyebabkan pertumbuhan eksplosif selama satu dekade.
Jiang Zemin meninggal karena leukemia dan beberapa kegagalan organ di Shanghai, di mana dia adalah mantan walikota dan sekretaris Partai Komunis, lapor TV pemerintah dan Kantor Berita Xinhua.
Jiang Zemin saat itu adalah pilihan mengejutkan untuk memimpin Partai Komunis yang terpecah setelah kekacauan tahun 1989.
Jiang memandu Tiongkok melalui perubahan bersejarah termasuk kebangkitan reformasi berorientasi pasar, kembalinya Hong Kong dari pemerintahan Inggris pada tahun 1997 dan masuknya Beijing ke dalam Organisasi Perdagangan Dunia WTO tahun 2001.
Bahkan saat China terbuka ke luar, pemerintah Jiang membasmi perbedaan pendapat dengan memenjarakan aktivis hak asasi manusia, buruh dan pro-demokrasi serta melarang gerakan spiritual Falun Gong, yang dilihat partai komunis China sebagai ancaman terhadap monopoli kekuasaannya.
Jiang menyerahkan gelar resmi terakhirnya tahun 2004 namun tetap menjadi kekuatan di belakang layar dalam pertarungan kekuasaam yang menyebabkan munculnya Presiden Xi Jinping saat ini, yang mengambil alih kekuasaan tahun 2012.
Xi Jinping memperketat kontrol politik, menghancurkan perbedaan pendapat di Tiongkok, dan menegaskan kembali dominasi industri negara.
Baca Juga: China Bersumpah Menindak Keras Kekuatan yang Bermusuhan, Polisi Bungkam Protes Kebijakan Covid-19
Desas-desus bahwa kesehatan Jiang menurun menyebar setelah dia melewatkan kongres partai yang berkuasa pada bulan Oktober di mana Xi, tokoh paling kuat China sejak setidaknya tahun 1980-an, melanggar tradisi dan menghadiahkan dirinya sendiri masa jabatan lima tahun ketiga sebagai pemimpin.
Jiang berada di ambang pensiun sebagai pemimpin partai Shanghai pada tahun 1989 ketika dia direkrut oleh pemimpin tertinggi Deng Xiaoping untuk menyatukan partai dan bangsa.
Jiang Zemin menggantikan Zhao Ziyang, yang diberhentikan oleh Deng karena bersimpati kepada mahasiswa yang memimpin pengunjuk rasa Lapangan Tiananmen dan berada dalam tahanan rumah sampai kematiannya tahun 2005.
Dalam 13 tahun sebagai sekretaris jenderal partai, jabatan paling kuat di China, Jiang memandu kebangkitan China menjadi kekuatan ekonomi dengan menyambut kaum kapitalis ke dalam partai yang berkuasa dan menarik investasi asing setelah China bergabung dengan WTO.
China kemudian melejit melewati Jerman dan kemudian Jepang hingga menjadi ekonomi terbesar kedua setelah Amerika Serikat.
Jiang meraih hadiah politik ketika Beijing dipilih sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas 2008 setelah gagal dalam tawaran sebelumnya.
Seorang mantan manajer pabrik sabun, Jiang mengakhiri karirnya dengan suksesi tertib pertama era komunis, menyerahkan jabatannya sebagai pemimpin partai tahun 2002 kepada Hu Jintao, yang juga mengambil gelar seremonial presiden pada tahun berikutnya.
Jiang mencoba mempertahankan pengaruh dengan tetap menjadi ketua Komisi Militer Pusat, yang mengendalikan sayap militer partai, yaitu Tentara Pembebasan Rakyat yang beranggotakan 2 juta orang.
Baca Juga: Xi Jinping Jadi Presiden China 3 Periode, Investasi China ke RI Diramal Makin Besar
Dia melepaskan jabatan itu pada tahun 2004 menyusul keluhan bahwa dia mungkin memecah belah pemerintah.
Bahkan setelah Jiang meninggalkan jabatannya, Jiang memiliki pengaruh atas promosi politik melalui jaringan anak didiknya.
Dia dikatakan frustrasi karena Deng memilih Hu sebagai pemimpin berikutnya, menghalangi Jiang untuk memasang penggantinya sendiri.
Tapi Jiang dianggap berhasil mengangkat sekutunya ke Komite Tetap beranggotakan tujuh orang, lingkaran dalam kekuasaan China, ketika Xi Jinping menjadi pemimpin tahun 2012.
Bertubuh gemuk dan seperti burung hantu dalam kacamata besar, Jiang adalah sosok bersemangat yang memainkan piano dan menikmati bernyanyi, berbeda dengan penerusnya yang lebih pendiam, Hu Jintao maupun Xi Jinping.
Jiang berbicara dengan antusias dengan bahasa Inggris dan melafalkan Pidato Gettysburg untuk tamu asing.
Dalam kunjungan ke Inggris, dia mencoba membujuk Ratu Elizabeth II untuk bernyanyi karaoke.
Jiang menghilang dari pandangan publik dan terakhir muncul di depan umum bersama pemimpin China saat ini di atas Gerbang Tiananmen Beijing pada parade militer 2019 untuk merayakan ulang tahun ke-70 partai berkuasa.
Baca Juga: 6 Kejutan Besar dari Kongres Partai Komunis China yang Kukuhkan Kekuasaan Presiden Xi Jinping
Jiang lahir 17 Agustus 1926, di kota timur Yangzhou yang makmur.
Biografi resmi mengecilkan latar belakang kelas menengah keluarganya, sebaliknya menekankan paman dan ayah angkatnya, Jiang Shangqing, seorang revolusioner awal yang terbunuh dalam pertempuran pada tahun 1939.
Setelah lulus dari departemen mesin kelistrikan Universitas Jiaotong di Shanghai pada tahun 1947, Jiang maju melalui jajaran industri yang dikendalikan negara, bekerja di pabrik makanan, kemudian pabrik sabun dan pabrik mobil terbesar di China.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV/Associated Press