> >

Eks PM Pakistan Imran Khan Akhirnya Muncul untuk Pertama Kali di depan Publik Usai Penembakan

Kompas dunia | 27 November 2022, 05:37 WIB
Eks PM Pakistan, Imran Khan. (Sumber: K.M. Chaudary/Associated Press)

RAWALPINDI, KOMPAS.TV - Eks Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan akhirnya kembali muncul di depan publik untuk pertama kalinya setelah insiden penembakan.

Khan berbicara di hadapan puluhan ribu pendukungnya dalam kampanye di Kota Rawalpindi, Sabtu (26/11/2022).

Di sana ia mengambil bendera dan juga memberikan tanda-tangan.

Khan meminta para pendukungnya untuk hidup tanpa takut kematian.

Baca Juga: Kalah Pemilu, Presiden Taiwan Mundur dari Pos Ketua Partai: Saya Harus Pikul Tanggung Jawab

Padahal  tiga pekan lalu, Khan nyaris tewas setelah dirinya diserang oleh pelaku penembakan.

Satu orang terbunuh dan sejumlah lainnya cedera pada serangan yang terjadi pada awal bulan, ketika Khan tengah berkampanye di Wazirabad.

Khan sendiri tertembak di kaki kanannya dan harus melakoni operasi.

 

Ia  pun menuduh anggota pemerintahan saat ini yang merencanakan penyerangan kepada dirinya.

Pihak otoritas pun membantah tuduhan tersebut, dan telah merilis video yang menunjukkan pengakuan dari seorang pria, yang menjadi satu-satunya pelaku penembakan.

Pada kampanye di Rawalpindi, para pendukung Khan menyambutnya dengan penuh kegembiraan, setelah kemunculannya sempat tertunda beberapa jam.

Khan sendiri pada kampany tersebut menuduh ada tiga kriminal yang menunggu untuk merenggut nyawanya.

“Ketakutan membuat seluruh negara menjadi budak,” ujar Khan kepada pendukungnya dikutip dari BBC.

Pada pidatonya, ia juga mengaku gagal menghalau korupsi pada masa kepemimpinannya.

Ia mengatakan telah gagal membawa pihak berkuasa di bawah hukum.

Baca Juga: Imran Khan Tuding PM Pakistan Terlibat dalam Rencana Pembunuhannya

Acara ini digambarkan sebagai puncak dari long march Khan, sebuah rangkaian kampanye yang dilakukannya dengan meminta agar pemilu dilakukan lebih awal.

Sebelumnya pihak otoritas sempat menutup jalan, dan memintanya untuk menghentikan kampanye, mencatat adanya risiko kekerasan.

Khan telah dilengserkan dari jabatannya sebagai PM Pakistan awal tahun ini setelah kalah pada pemungutan suara kepercayaan di parlemen.

Ia kemudian didiskualifikasi dari memegang jabatan publik.

Penulis : Haryo Jati Editor : Iman-Firdaus

Sumber : BBC


TERBARU