Kaisar Romawi Ini Sebelumnya Diyakini Palsu, Akhirnya Terbukti Benar-Benar Ada Berkat Koin Emas Kuno
Kompas dunia | 24 November 2022, 15:02 WIBLONDON, KOMPAS.TV - Sebuah koin emas kuno membuktikan kaisar Romawi yang dikira palsu ternyata benar-benar ada.
Koin emas itu memperlihatkan gambar dari kaisar Romawi, Sponsian.
Sebelumnya gambar dari Sponsian ditemukan 300 tahun lalu di Transylvania, sebuah pos terjauh dari kekaisaran Romawi.
Karena diyakini sebagai benda palsu, gambar dari Sponsian pun disimpan di lemari museum.
Baca Juga: Inilah Konferensi Para Penguasa Malaysia, Sumber Masukan Raja Putuskan Siapa Perdana Menteri Baru
Namun, para ilmuwan mengatakan tanda goresan di koin yang terlihat di bawah mikroskop membuktikan bahwa koin itu beredar 2.000 tahun laly.
Profesor Paul Pearson yang University College London, yang memimpin penelitian mengatakan bahwa ia begitu terkejut dengan penemuan ini.
“Apa yang kami temukan adalah seorang kaisar. Ini adalah sosok yang dikira palsu dan dihapus oleh para ahli,” katanya kepada BBC.
“Tapi kami pikir ia adalah sosok nyata, dan ia memiliki peranan di sejarah,” tambah Pearson.
Koin yang menjadi sorotan ditemukan di antara timbunan kecil pada 1713.
Koin ini dianggap sebagai koin asli Romawi hingga pertengahan abd ke-19.
Namun, para ahli menduga koin tersebut mungkin diproduksi oleh para pemalsu pada masa itu, karena desain kasar yang ada.
Baca Juga: Anwar Ibrahim Selangkah Lagi Jadi PM Malaysia, Berkat Dukungan UMNO ke Pemerintahan Persatuan
Bahkan pada 1863, ahli koin dari Bibliotik Nationale de France, Henry Cohen menyebutnya sebagai masalah besar bagi katalog koin Romawi.
Ia mengatakan bahwa itu tak hanya pemalsuan yang modern, tetapi juga dibuat dengan buruk dan imajinasi yang menggelikan.
Ahli lainnya pun setuju dan hingga hari ini nama Sponsian sudah dikeluarkan dari katalog ilmiah.
Namun, Pearson menduga sebaliknya saat ia melihat foto-foto koin itu sambil mencarinya dari buku mengenai sejarah Kerajaan Romawi.
Ia bisa melihat goresan di permukaannya yang menurutnya mungkin dihasilkan oleh koin yang beredar.
Ia pun menghubungti Museum Hunterian di Universitas Glasgow di mana koin itu disimpan bersama tiga koin lainnya.
Menurut pemeriksaan dari keempat koin di bawah mikroskop dan terkonfirmasi di bawah jurnal PLOS 1, bahwa ada goresan dan pola yang konsisten bahwa mereka sempat ada di dalam dompet.
Baca Juga: Taliban Hukum Cambuk 14 Warga Afghanistan, Jadi Tontonan Umum di Stadion Sepak Bola
Menurut kurator koin museum, Jesper Ericsson, analisis kimia juga menunjukkan bahwa koin itu terkubur dalam tanah selama ratusan tahun.
Sponsian diyakini seorang komandan militer yang terpaksa menjadi kaisar menobatkan dirinya sebagai kaisar yang paling jauh dan sulit mempertahankan provinsi kekaisaran Romawi, yang disebut Dacia.
Studi arkeologi telah menetapkan Dacia terputus dari sisa kekaisaran Romawi sekitar tahun 260 Masehi.
Pandemi, perang saudara dan kekaisaran yang terpecah belah disebut menjadi alasannya.
Penulis : Haryo Jati Editor : Purwanto
Sumber : BBC