Inilah Konferensi Para Penguasa Malaysia, Sumber Masukan Raja Putuskan Siapa Perdana Menteri Baru
Kompas dunia | 24 November 2022, 14:34 WIBKUALA LUMPUR, KOMPAS.TV - Raja Malaysia, Sultan Abdullah Ahmad Shah, bertemu dengan sesama penguasa Malaysia dalam musyawarah khusus di istana negara pada hari Kamis, (24/11/2022) yang hasilnya memutuskan Anwar Ibrahim menjadi Perdana Menteri baru Malaysia.
Sultan Abdullah dalam pertemuan tersebut mencari pendapat tentang kebuntuan dalam pembentukan pemerintah federal setelah pemilihan umum 19 November.
Berikut lima hal yang perlu diketahui tentang Conference of Rulers atau pertemuan para penguasa Malaysia, seperti dilansir Straits Times, Kamis, (24/11/2022).
Apa itu Conference of Rulers
Konferensi Para Penguasa adalah dewan yang terdiri dari sembilan monarki penguasa atau sultan negara bagian Melayu Negeri Sembilan, Selangor, Perlis, Terengganu, Kedah, Kelantan, Pahang, Johor, dan Perak, dan gubernur dari empat negara bagian lainnya, Penang, Melaka, Sabah dan Sarawak.
Namun, pertemuan khusus hari Kamis hanya mengumpulkan sembilan penguasa Melayu, terkadang disebut sebagai Konferensi Penguasa Melayu.
Baca Juga: Anwar Ibrahim PM Baru Malaysia Dilantik Sore Ini Pukul 17.00, Kemelut Berakhir
Bagaimana pertemuan itu bekerja
Para sultan adalah penguasa Melayu turun-temurun dan pemimpin Islam di masing-masing sembilan negara bagian mayoritas Melayu.
Sebagai kepala tituler negara mereka, para sultan berperan seremonial, tetapi dalam beberapa tahun terakhir harus campur tangan dalam krisis politik yang terjadi sejak Februari 2020.
Di bawah Konstitusi Federal, Konferensi Penguasa memiliki sejumlah fungsi konstitusional utama, termasuk hak veto atas beberapa amandemen konstitusi, hak untuk berkonsultasi pada beberapa penunjukan pemerintah utama dan hak untuk membahas kebijakan nasional, termasuk hal-hal yang berkaitan terhadap Islam dan keistimewaan orang Melayu.
Gubernur negara-negara bagian lain tidak berpartisipasi ketika Konferensi Penguasa Melayu bertemu memutuskan hal-hal yang berkaitan dengan pemilihan atau pencopotan Raja atau wakilnya, yang berkaitan dengan hak istimewa penguasa Melayu dan yang berkaitan dengan ketaatan pada Islam.
Bagaimana pertemuan itu bertindak dalam berbagai peristiwa penting di masa lalu
Pada Februari 2020, Sultan Abdullah memilih Tan Sri Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri, setelah kebuntuan politik selama seminggu usai pengunduran diri mantan perdana menteri Mahathir Mohamad yang mengejutkan.
Pada Juni 2021, Sultan Abdullah kembali turun tangan dengan mengadakan serangkaian pertemuan dengan pimpinan partai politik di tengah ketidakpuasan publik atas penanganan krisis Covid-19 oleh pemerintah di masa darurat yang saat itu sedang berlangsung.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Straits Times