Anwar Ibrahim Optimistis Bisa Membentuk Pemerintahan Koalisi Bersama Barisan Nasional
Kompas dunia | 21 November 2022, 23:05 WIBPertemuan koalisi PH dan BN dimulai sejak pukul 10.00 waktu setempat hingga sekitar 15.00 petang waktu Kuala Lumpur.
Beberapa petinggi partai politik yang tampak hadir antara lain Presiden Partai MUDA Syed Saddiq, Wakil Presiden UMNO yang juga PM Sementara Malaysia Ismail Sabri Yaakob, Ketua BN Ahmad Sahid Hamidi dan Wakil Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Rafizi Ramli.
Pada Minggu (20/11), Ketua KPU Malaysia (SPR) Abdul Ghani Salleh telah mengumumkan tidak ada partai yang berhasil memperoleh lebih dari 50 persen atau kursi yang diperebutkan di parlemen dalam Pemilu ke-15 Malaysia.
Dari hasil pemungutan suara telah diputuskan calon-calon legislatif yang mewakili parpol dan non-parpol.
Per pukul 21.25 WIB, Senin (21/11/2022), berdasarkan data MalaysiaNow, Pakatan Harapan (PH) mendapat 81 kursi di parlemen, Perikatan Nasional (PN) 73 kursi, Barisan Nasional (BN) 30 kursi, Gabungan Partai Sarawak (GPS) 23 kursi, Partai Gabungan Rakyat Sabah (GRS) 6 kursi, Partai Warisan Sabah 3 kursi, Ikatan Demokratik Rakyat Malaysia (MUDA) 1 kursi, dan nonpartai atau independen mendapatkan 4 kursi, sisanya 1 kursi masih dihitung.
Syarat parpol atau koalisi dapat membentuk pemerintahan baru harus memiliki jumlah kursi mayoritas di parlemen, setidaknya 112 kursi. Karena itu diperlukan koalisi untuk dapat membentuk pemerintahan baru.
Penulis : Edwin Shri Bimo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Antara