> >

KTT G20 Usai, Media Barat Soroti Kecaman Pemimpin Dunia ke Rusia dan Adanya Perpecahan

Kompas dunia | 17 November 2022, 11:03 WIB
Menlu Retno Marsudi dan Menkeu Sri Mulyani menyaksikan Presiden Joko Widodo menutup KTT G20 di Bali (16/11/2022). Sri Mulyani mengungkap Presidensi G20 Indonesia mampu menghasilkan banyak capaian konkret untuk perbaikan ekonomi dunia. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Menurut Washington Post, penggunaan kata “kebanyakan anggota” merupakan tanda bahwa adanya perpecahan, seperti pengakuan bahwa ada pandangan lain dan penilaian berbeda.

Selain itu, bahwa G20 bukan forum untuk menyelesaikan masalah keamanan.

Baca Juga: Momen Xi Jinping Tegur PM Kanada karena Bocorkan Isi Pembicaraan Mereka ke Pers: Itu Tidak Pantas

Hal yang sama juga diungkapkan oleh media barat lainnya, CNN.

Mereka pun mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo saat penutupan KTT G20, bahwa para pemimpin dunia setuju terkait deklarasi, atau pengutukan terhadap perang di Ukraina yang melanggar integritas wilayah.

“Perang ini telah menyebabkan penderitaan publik yang masif, serta membahayakan ekonomi global yang masih rentan dari pandemi, yang juga menimbulkan risiko krisis pangan dan energi serta krisis keuangan. G20 membahas dampak perang terhadap ekonomi global,” ujarnya.

Namun, CNN melihat beberapa bahasa yang digunakan dalam deklarasi tersebut juga menunjukkan ketidaksepakatan di antara anggota tentang masalah seputar Ukraina.

Penulis : Haryo Jati Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Washington Post/CNN


TERBARU