> >

Rudal Hantam Polandia, Kemlu RI: Indonesia Serukan Perdamaian

Kompas dunia | 16 November 2022, 14:44 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyerukan perdamaian pasca jatuhnya rudal di sebuah desa di Polandia.  (Sumber: Kementerian Luar Negeri)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia memberikan perhatian penuh atas insiden jatuhnya rudal di Polandia yang menewaskan dua orang. 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Teuku Faizasyah menyebut Indonesia menyerukan agar pihak-pihak yang berseberangan dapat mengupayakan perdamaian dalam merespons konflik.

Hal ini disampaikan Teuku di sela-sela perhelatan KTT G20 di Nusa Dua, Bali, pada Rabu (16/11/2022). 

"Indonesia senantiasa menyerukan agar pihak-pihak yang berseberangan saat ini untuk mengupayakan cara-cara damai,” kata Teuku dikutip dari Antara, Rabu. 

Seruan tersebut, lanjut dia, berangkat dari prinsip politik luar negeri bebas aktif Indonesia yang senantiasa konsisten mengharapkan kondisi internasional yang baik dan kondusif bagi negara-negara dunia.

Sebelumnya pada hari Selasa (15/11) kemarin, radio ZET Polandia, mengutip sumber tidak resmi, mengatakan dua roket menghantam kompleks pengering biji-bijian di sebuah desa di Polandia timur, yang terletak di perbatasan dengan Ukraina.

Insiden itu terjadi di desa Przewodow di Provinsi Lubelskie. Menurut stasiun radio kejadian mengakibatkan tersebut dua orang tewas.

Baca Juga: Rusia Merespons Usai Dituding Rudalnya Hantam Polandia: Provokasi!

Terkait kejadian itu, Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan bahwa sejauh ini Polandia tidak memiliki bukti konklusif yang menunjukkan siapa yang menembakkan rudal yang menyebabkan ledakan di fasilitas pengeringan biji-bijian tersebut.

Meski demikian dia menyebut bahwa Polandia akan meningkatkan pengawasan wilayah udaranya setelah insiden tersebut.

“Kami memutuskan untuk meningkatkan kesiapan tempur unit terpilih angkatan bersenjata Polandia, dengan penekanan khusus pada wilayah udara,” ujar dia.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan, rudal tidak mungkin ditembakkan dari Rusia.

Hal ini ia sampaikan kepada awak media usai pertemuan darurat dengan para pemimpin NATO dan G7 di Bali.

"Ada informasi awal yang membantahnya," kata Biden kepada wartawan ketika ditanya apakah rudal itu ditembakkan dari Rusia.

"Sepertinya tidak mungkin peluru itu ditembakkan dari Rusia, tapi kita lihat saja nanti."

Walau begitu Biden tetap menjanjikan dukungan kepada Polandia untuk menyelidiki atas apa yang disebutnya rudal "buatan Rusia".

Baca Juga: Biden Tidak Yakin Rudal yang Hantam Polandia Ditembakkan dari Rusia

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU